Mohon tunggu...
THASYA LAILAH NAZMI
THASYA LAILAH NAZMI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

semoga bermanfaat :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran PAI untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di SLB BCD Nusantara Depok

30 Juni 2023   08:04 Diperbarui: 30 Juni 2023   08:15 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak adalah titipan dan rezeki yang diberikan Allah kepada setiap pasangan orang tua. Kelahiran dan kehadiran seorang anak sangatlah dinantikan dan ditunggu bagi orang tua yang telah menikah. Setiap orang tua berharap anaknya tumbuh dan berkembang dengan sehat dan baik. Namun pada kenyataannya tidak semua anak terlahir dengan sempurna, ada anak yang terlahir  dengan beberapa kekurangan atau keterbatasan.

Pendidikan merupakan kebutuhan pokok manusia yang sangat penting karena di dalam pendidikan terdapat transfer knowledge dari generasi ke generasi dalam bentuk pengajaran maupun pelatihan. Namun bukan berarti pendidikan harus dibimbing oleh orang lain pendidikan juga dapat dilakukan secara mandiri.

Pendidikan tidak hanya untuk sebagian orang tetapi pendidikan untuk semuanya. Semua warga Negara mempunyai hak mendapatkan pendidikan tidak memandang suku, agama golongan dan lain sebagainya. Sesuai dengan UU N0. 20 tahun 2003 pasal 5 ayat 1 yang menyatakan bahwa setiap warga Negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu begitu juga dengan anak berkebutuhan khusus.

Namun pada realitanya anak berkebutuhan khusus kurang mendapatkan perhatian dan wawasan terkait pembelajaran. Maka dari itu dapat ditegaskan bahwa pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia.

Persoalan yang dihadapi SLB adalah kurangnya guru PAI yang perpendidikan khusus untuk profesi guru PAI Luar Biasa, kurangnya buku ajar PAI untuk anak berkebutuhan khusus. Lalu bagaimana pelaksanaan pembelajaran PAI bagi anak berkebutuhan khusus di SLB BCD Nusantara Depok ?

Kegiatan pembelajaran di SLB BCD Nusantara Depok pun bersifat fleksibel dan mengacu pada kurikulum di sekolah umum. Namun, jika didapati ada kesulitan dalam pengimplementasiannya maka akan dimodifikasi sesuai dengan kondisi siswanya. Seperti penyesuaian dalam penggunaan alat dan sumber belajar, materi, dan penilaian terhadap kondisi tersebut. Terkait dengan penilaian, siswa yang memiliki netra yang sama walaupun berbeda tingkatan akan tetap  mendapatkan nilai yang sama dan perhatian yang sama walaupun kemampuan mereka berbeda.  Hal ini dikarenakan standar pencapaian masing-masing siswa berkebutuhan khusus  berbeda. Dalam hal ini indikator pencapaian disesuaikan dengan kemampuan siswa.

Peran guru sangat penting dalam tercapainya tujuan pembelajaran, pembelajaran melalui metode ceramah, diskusi maupun yang lainnya. Strategi yang digunakan ibu Ani Riyani dalam pelaksanaan pembelajaran PAI menggunakan metode yang berafiliasi dan sesuai dengan materi, sehingga siswa mudah dalam menerima pembelajaran dan tidak bosan.

Ani Riyani mengatakan untuk metode pembelajaran sebenarnya banyak yang digunakan untuk proses pembelajaran PAI, terkait dengan kondisi siswa yang berbeda dengan anak normal pada umunya. Tetapi cara penerapannya saja yang berbeda. Metode yang bisa digunakan adalah metode ceramah, selain itu juga saya bisa menggunakan metode demonstrasi.

Pelajaran Agama yang diajarkan di SLB ini pada umumnya sama sesuai dengan tingkatan pendidikan dari mulai SD, SMP sampai SMA. Hanya menyesuaikan dengan keadaan. Dari mulai SD seperti diajarkannya bacaan surat-surat pendek, doa-doa pendek sehari-hari diajarkan juga tentang akhlakul karimah yang sudah diajarkan sedini mungkin.

Metode ceramah adalah pendekatan di mana pendidik menyampaikan materi kepada peserta didik melalui ucapan lisan secara langsung di dalam kelas. Saat proses pembelajaran berlangsung, guru PAI di SLB Nusantara Depok memberikan ceramah tentang topik "akhlakul karimah", menjelaskan pentingnya tata krama dan sopan santun terhadap orang lain, termasuk teman, yang lebih tua, yang lebih muda, bahkan kepada orang yang belum dikenal sebelumnya. 

Mereka diajarkan untuk memiliki sikap peduli, perilaku jujur, santun, dan percaya diri. Guru tersebut menunjukkan sikap ramah dan sopan kepada semua orang yang mereka temui. Selain itu, materi lain yang dapat disampaikan melalui metode ceramah adalah rukun iman dan rukun Islam. Selain itu, siswa juga belajar menghafal doa sehari-hari, bacaan salat, dan surat-surat pendek dalam Al-Qur'an.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun