Penyakit maag atau gastritis merupakan gejala penyakit akibat meningkatnya keasaman lambung, rasa tidak nyaman di perut, seperti perut terasa penuh, rasa panas pada perut bagian atas, serta kembung. Gejalanya terasa saat makan atau setelahnya. Perubahan kebiasaan pola makan pada saat menjalankan ibadah puasa adalah salah satu masalah bagi penderita penyakit maag. Namun, berpuasa tetap boleh dilakukan setelah mendapat saran dari dokter guna menghindari hal yang tidak diinginkan. Setelah mendapatkan izin berpuasa, sebaiknya penderita penyakit maag melakukan 7 tips berpuasa bagi penderita penyakit maag supaya tetap dapat menjalankan ibadah puasa tanpa merasakan kambuh maag, yaitu dengan memilih makanan dan minuman yang tepat, menghindari makan dan minuman yang dapat memicu gejala sakit maag, tidak makan dengan porsi berlebihan pada saat sahur dan berbuka puasa, mengunyah makanan dengan perlahan-lahan saat makan, menghindari rokok dan konsumsi obat pereda nyeri, mengelola stress dengan baik dan tidak langsung tidur setelah makan.Â
DAFTAR PUSTAKAÂ
Novitasary, A., Yusuf, S., dan Cece, S, I. 2017. Faktor Determinan Gastritis Klinis Pada Mahasiswa Di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(6) : 1-11.Â
Dewantoro, Agung. 2019. Hubungan Pola Makan Dan Pemakaian Obat Anti Inflamasi Dengan Kejadian Gastritis Di Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi Tahun 2016. Jurnal Farmacia, 1(2) : 1-6.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H