Mohon tunggu...
Thareza Tifany
Thareza Tifany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Manajemen di Universitas Terbuka

Memiliki hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

7 Mitos atau Pamali Unik yang Berkembang di Indonesia, Kamu Percaya?

18 Agustus 2023   19:50 Diperbarui: 18 Agustus 2023   19:52 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mitos atau Pamali sudah berkembang dan dipercaya banyak orang di Indonesia, terutama masyarakat Jawa sejak puluhan tahun lamanya.

Para orang tua zaman dahulu mengajarkan secara turun-temurun kepada anak dan cucunya untuk mempercayai mitos-mitos yang telah diyakininya.

Mereka menjadikannya sebagai warisan leluhur, hingga akhirnya mitos-mitos tersebut mengakar di hampir semua segi kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia hingga saat ini.

Mitos-mitos ini sendiri belum bisa dibuktikan secara jelas mengenai kebenarannya, namun masih banyak sekali orang Indonesia yang percaya, bahkan di era yang sudah serba modern saat ini.

Adakalanya mitos yang beredar tersebut terkesan aneh dan tidak masuk akal, tetapi mitos-mitos tersebut kadang juga terkesan unik dan menarik untuk dibahas lebih lanjut mengenai sisi positifnya.

Maka dari itu, kali ini kita akan melihat-lihat beberapa mitos atau pamali terkenal yang unik dan menarik yang sangat dipercaya oleh masyarakat Indonesia hingga saat ini.

Yuk, mari kita bahas bersama!

1. Mitos Ketika Tidak Bersih Saat Menyapu

"Nak yang bersih nyapunya, nanti suamimu brewokan."

Rasanya kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan ungkapan seperti itu, atau paling tidak kalian sudah pernah mendengarnya sekali saja seumur hidup.

Ya, mitos yang satu ini sangat terkenal di Indonesia terutama di daerah Jawa. Biasanya, para ibu dan nenek atau tepatnya para orang tua akan memberi nasihat seperti itu pada anak gadisnya saat mereka melihat sang anak tidak menyapu dengan bersih.

Jika dipikir-pikir lagi, kemungkinan para orang tua zaman dahulu tidak ingin anaknya menyapu dengan terburu-buru dan tidak serius sehingga mengakibatkan lantai masih kotor, maka dari itu mereka akan menakuti anak gadisnya dengan ungkapan itu, sehingga sang anak akan menyapu dengan teliti hingga bersih.

Orang zaman dahulu sendiri meyakini jika pria yang brewokan adalah pria yang terkesan seram dan berandal, sehingga para anak gadis pun tentu tidak ingin memiliki suami seperti itu.

2. Mitos Harus Mendapat Kantong Saat Berbelanja

Mitos atau pamali yang kedua adalah para gadis yang berbelanja di toko harus mendapat kantong plastik untuk menaruh belanjaannya karena jika tidak, mereka tidak akan mendapat lamaran.

Terkesan agak aneh memang, jika tidak mendapat kantong plastik tiba-tiba disangkut pautkan dengan tidak mendapat lamaran.

Namun, kemungkinan orang zaman dulu tidak ingin melihat anak gadisnya membawa barang belanjaan tanpa kantong plastik yang tentunya akan membuat anaknya kesusahan membawa barang belanjaan.

Selain itu, jika tidak mendapat kantong plastik, belanjaan bisa saja jatuh lalu isinya berhamburan dan terbuang percuma. Tentu hal itu akan sangat disayangkan.

3. Mitos Jangan Berpindah Tempat Saat Makan

Mitos yang ketiga sepertinya juga sudah tidak asing di telinga kita. Kebanyakan orang tua akan memarahi anaknya yang berpindah- pindah tempat duduk saat sedang makan.

Konon jika melakukan hal itu, nanti ketika sang anak menikah akan berganti-ganti suami/istri atau bisa dibilang akan kawin cerai.

Beberapa orang lainnya mengatakan jika berpindah-pindah tempat saat makan, maka sang anak akan mendatangkan seorang ibu tiri di dalam keluarga.

Kedua ungkapan itu tentunya juga digunakan untuk menakut-nakuti anak agar makan dengan tenang dan tidak pergi kesana kemari karena nantinya akan mengganggu pencernaannya dalam mencerna makanan yang masuk.

4. Mitos Jangan Duduk di Depan Pintu

Mitos selanjutnya adalah larangan untuk duduk di depan pintu karena dipercaya akan membuat orang tersebut mengalami kesulitan mencari rejeki.

Jika dipikir-pikir, memang kita tidak seharusnya duduk di depan pintu karena hal itu tidak baik.

Hal tersebut akan menghalangi orang yang ingin masuk dan keluar dari dalam rumah, dan tentu tidak ada hubungannya dengan rejeki yang akan kita dapatkan.

5. Mitos Jangan Memotong Kuku di Malam Hari

Mitos atau pamali yang kelima ini juga sudah diajarkan secara turun temurun. Kita tidak diperbolehkan untuk memotong kuku di malam hari karena konon katanya akan menyebabkan umur orang itu menjadi lebih pendek dari seharusnya.

Terdengar sangat menyeramkan ya?

Tetapi sebenarnya hal ini bisa dijelaskan secara logika. Kita tidak dianjurkan memotong kuku di malam hari adalah karena ketika malam hari biasanya suasana di sekitar kita sudah gelap dan penglihatan kita untuk memotong kuku sudah menurun.

Hal itu ditakutkan akan menyebabkan kita dapat melukai jari-jari kita secara tidak sengaja karena kurang fokus melihat karena gelap.

6. Mitos Jangan Menyapu di Malam Hari

Mitos selanjutnya juga masih berkaitan dengan suasana malam hari.

Orang zaman dahulu mengatakan, jika kita menyapu di malam hari maka kita dapat menyapu rejeki yang datang ke dalam rumah.

Bahkan, orang zaman dahulu bisa mengucapkan; "nggak nyapu-nyapu rejeki, nyapu sampah," saat terpaksa harus menyapu rumahnya di malam hari dan menganggapnya sebagai sebuah mantra penangkal sial.

Padahal, jika dipikir-pikir hal itu tentu sama sekali tidak ada kaitannya. Bisa saja orang zaman dahulu melarang menyapu saat malam hari karena di malam hari suasana lebih gelap yang mengakibatkan menyapu menjadi tidak bersih karena penglihatan tidak terlalu jelas dan mereka mengatakan ungkapan itu untuk menakut-nakuti saja.

7. Mitos Jangan Memakai Payung di Dalam Rumah

Mitos atau pamali yang unik dan menarik terakhir adalah mitos mengenai larangan untuk memakai payung di dalam rumah karena hal itu akan menyebabkan kesialan kepada orang tersebut.

Hal ini juga bisa dijabarkan secara logika. Jika orang menggunakan payung di dalam rumah, payung yang berukuran cukup besar itu akan menutupi penglihatannya dan ditakutkan membuat orang tersebut dapat menubruk dan menyebabkan benda-benda berjatuhan dan pecah yang pada akhirnya akan disebut sebagai kesialan.

Itulah pembahasan secara logika dari 7 mitos atau pamali unik dan menarik yang dipercaya masyarakat Indonesia hingga saat ini. Wah, ternyata di dalam mitos-mitos tersebut terdapat sisi positif yang bisa kita ambil ya teman-teman.

Bagaimana nih, apa kalian percaya kepada mitos-mitos itu? Atau bahkan kalian masih mengamalkannya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun