Kedua paham tersebut semestinya memiliki wajah yang ramah. Agama, dalam konteks tulisan ini yaitu Islam, semestinya dijalankan sebenar-benarnya. Lagi pula, umat luar Islam tentu sedikit kemungkinan untuk mereka mengkaji kitab suci agama Islam.Â
Maka idealnya, umat muslim sendiri yang menjadi cerminan keindahan ayat suci Al-Qur'an serta hadits bukan malah menggaungkan narasi intoleransi dan menjustifikasi tindak diskriminasi terhadap masyarakat yang tidak memeluk agama Islam.Â
Pancasila pun harus lebih ramah lagi. Kita selaku rakyat Indonesia seakan-akan dijejalkan dengan narasi bernada dogmatis oleh pejabat-pejabat strategis seolah-olah Pancasila adalah paham yang sempurna.Â
Pada akhirnya, kedua paham yang saling tidak bertentangan ini dapat hidup berdampingan tanpa ada agenda penanaman narasi konfrontatif antar kedua penganut paham tersebut oleh pihak-pihak yang mengaku sebagai orang yang paling paham dengan salah satu paham tersebut. Â
Â
REFERENSI
Â
"Edward Said on Orientalism" melalui youtube.com/watch
"Penjelasan Yudian Wahyu Soal Agama Musuh Pancasila" diakses melalui https://nasional.republika.co.id/berita/q5l9ye377/penjelasan-yudian-wahyudi-soal-agama-musuh-pancasila
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H