Mohon tunggu...
Thaniya Unian
Thaniya Unian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa psikologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rahasia Konsentrasi Belajar Anak Panti Asuhan Metode Belajar yang Menyenangkan

28 Juni 2024   23:11 Diperbarui: 28 Juni 2024   23:18 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh : 

Thaniya Unian, Marsella Effendie dan Astri A. Hapsara

Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

Mengembangkan konsentrasi belajar anak-anak di panti asuhan adalah tantangan yang kompleks bagi para pengasuh dan pendidik. Anak-anak di panti asuhan datang dari berbagai latar belakang dan sering kali memiliki kondisi emosional yang beragam, yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk fokus dan belajar secara efektif. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan khusus yang tidak hanya efektif, tetapi juga menyenangkan dan menarik bagi mereka. Salah satu metode yang telah terbukti berhasil dalam konteks ini adalah pendekatan bermain sambil belajar. Metode ini mengintegrasikan elemen-elemen permainan ke dalam kegiatan pendidikan, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang lebih menarik dan interaktif bagi anak-anak.

Dengan menggunakan permainan edukatif, anak-anak dapat lebih mudah diajak untuk fokus dan terlibat dalam proses belajar. Permainan ini tidak hanya membantu mengalihkan perhatian mereka dari distraksi eksternal, tetapi juga memotivasi mereka untuk belajar dengan cara yang menyenangkan. Selain itu, pendekatan ini dapat membantu membangun keterampilan sosial dan emosional mereka, karena banyak permainan yang memerlukan kerja sama dan interaksi dengan teman sebaya. Melalui artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai strategi dan permainan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan konsentrasi belajar anak-anak panti asuhan, sehingga mereka dapat mencapai potensi terbaik mereka.

Melakukan Pendekatan dan Menciptakan Suasana yang Nyaman Untuk Anak.
Langkah awal yang kami lakukan yaitu dengan melakukan perkenalan dan membangun kepercayaan bersama anak-anak panti, berbincang dan saling bercerita tentang banyak hal seperti berbagi cerita tentang aktivitas sehari-hari, kehidupan sekolah, hobi dan juga cita-cita, tidak hanya mereka yang bercerita kami juga kelompok berbagi cerita tentang hal-hal yang mereka ingin tahu dalam perkuliahan dan tujuan yang kelompok lakukan bersama mereka bertujuan membuat mereka merasa nyaman dan semakin merasa dekat, serta bermain games bersama seperti abc lima dasar, dan tebak gaya yang nantinya pemenang dengan point atau jawaban yang benar akan mendapat hadiah untuk minggu depannya, dengan tujuan membangun rasa kenyamanan dan kesenangan saat kami ada disekitar mereka. 

Belajar Sambil Bermain untuk Melatih Konsentrasi 
Setelah hubungan emosional dengan anak-anak sudah terjalin dengan baik, kelompok memulai intervensi dengan memberikan pengalaman dan aktivitas yang menantang secara kognitif, tetapi tetap sesuai dengan kemampuan anak. Intervensi yang kami susun berupa: permainan puzzle, lego dan spot the difference.
 

Puzzle
Bermain Puzzle adalah pendekatan menarik untuk mengembangkan konsentrasi anak-anak. Dalam permainan ini, mereka harus fokus pada detail kecil untuk menyelesaikan gambar utuh. Melalui proses ini, anak-anak belajar ketelitian dan kesabaran, serta memusatkan perhatian pada satu tugas hingga selesai. Lebih dari itu, memecahkan Puzzle mengajarkan mereka pola, hubungan sebab-akibat, dan keterampilan pemecahan masalah, yang penting untuk perkembangan kognitif mereka.

Lego

Permainan Lego adalah permainan yang memiliki tingkat efektivitas tertinggi dibandingkan dengan permainan lainnya. Lego merupakan alat yang sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan motorik halus, seperti mengklasifikasikan objek berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran. Selain itu, Lego juga membantu mengembangkan dan melatih kemampuan berpikir kreatif dalam memecahkan masalah sederhana.

Spot the Difference
Permainan "Spot the Difference" yang dapat membantu melatih kemampuan analisis dan klasifikasi mereka. Permainan ini tidak hanya menghibur tetapi juga mengasah keterampilan kognitif penting dengan cara yang menyenangkan.

Hasil Pelaksanaan Program
Berdasarkan hasil pelaksanaan program yang kami lakukan selama beberapa minggu, terlihat peningkatan yang signifikan dalam tingkat konsentrasi anak-anak setelah mengikuti program. Sebelum dan sesudah pemberian intervensi, kelompok memberikan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan konsentrasi pada anak. 

Pre-test subjek perempuan berusia 13 tahun mendapatkan nilai 97,93% dan mendapatkan nilai post-test 98,68% dari hasil ini dia mengalami kenaikan pada aspek konsentrasi sebesar 0,75%, pada tabel pre-test subjek perempuan berusia 11 tahun mendapatkan nilai 73,10% dan mendapat nilai post-test 76,55% dan mengalami kenaikan sebesar 3,45%, dan subjek perempuan berusia 10 tahun mendapatkan skor 46,89% untuk pre-test dan 52,41% untuk post-test, dan mengalami kenaikan sebesar 5,52%.

Kesimpulan dan Implikasi
Pelaksanaan program ini menunjukkan bahwa kemampuan konsentrasi dapat ditingkatkan melalui kegiatan bermain sambil belajar. Menurut Hartati (2005: 94), bermain dapat melatih konsentrasi anak dengan memusatkan perhatian pada tugas tertentu, seperti mengenal konsep dasar warna dan bentuk. Program ini menunjukan bahwa metode permainan sensorimotor memiliki dampak positif dalam meningkatkan konsentrasi belajar anak.

Peningkatan konsentrasi ini menunjukkan bahwa program intervensi yang dilakukan efektif untuk anak-anak di panti asuhan. Efektivitas intervensi terlihat dari perubahan perilaku anak-anak yang menjadi lebih antusias, aktif berpartisipasi dalam kegiatan belajar, dan menunjukkan sikap positif terhadap pembelajaran. Perubahan ini tidak hanya meningkatkan hasil akademis mereka tetapi juga kepercayaan diri dan kemandirian dalam belajar.

Harapan Masa Depan
Harapan kami adalah bahwa program ini tidak hanya menjadi bagian dari kegiatan rutin di setiap panti asuhan, tetapi juga tersebar luas di berbagai institusi pendidikan dan komunitas. Kami berharap pendekatan bermain sambil belajar untuk meningkatkan konsentrasi anak dapat menjadi standar yang diakui secara luas dalam pendidikan anak-anak dari latar belakang yang beragam.

Kami berharap bahwa hasil positif dari program ini dapat terus terbukti melalui peningkatan yang signifikan dalam kemampuan konsentrasi anak-anak, baik dalam lingkungan pendidikan maupun sosial. Kami ingin melihat anak-anak semakin antusias dan termotivasi untuk belajar, serta menunjukkan peningkatan dalam pencapaian akademis mereka.

References
Bastiyan, E., & Calistaputri, D. R. (2023). MELATIH KONSENTRASI DAN PENGENDALIAN PERILAKU ANAK ADHD DENGAN PERMAINAN BERBASIS EDUKASI. Jurnal Serina Abdimas, 1(2), 707-714. 

Harmila, H., Fetriyah, U. H., & Nito, P. J. B. (2023). Permainan Puzzle Mempengaruh Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun. Jurnal Keperawatan Jiwa, 11(3), 581-590.

Sary, Y. N. E., Ambarsari, N., & Suhartin, S. (2023). Pengaruh Permainan Lego terhadap Perkembangan Motorik Halus pada Anak Usia 3-6 Tahun. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(5), 6273-6280.

Naldi, H. (2018). Perkembangan kognitif, bahasa dan perkembangan sosioemosional serta implikasinya dalam pembelajaran. Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, 5(2), 102-114. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun