Mohon tunggu...
Thaniya Unian
Thaniya Unian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa psikologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rahasia Konsentrasi Belajar Anak Panti Asuhan Metode Belajar yang Menyenangkan

28 Juni 2024   23:11 Diperbarui: 28 Juni 2024   23:18 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hasil Pelaksanaan Program
Berdasarkan hasil pelaksanaan program yang kami lakukan selama beberapa minggu, terlihat peningkatan yang signifikan dalam tingkat konsentrasi anak-anak setelah mengikuti program. Sebelum dan sesudah pemberian intervensi, kelompok memberikan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan konsentrasi pada anak. 

Pre-test subjek perempuan berusia 13 tahun mendapatkan nilai 97,93% dan mendapatkan nilai post-test 98,68% dari hasil ini dia mengalami kenaikan pada aspek konsentrasi sebesar 0,75%, pada tabel pre-test subjek perempuan berusia 11 tahun mendapatkan nilai 73,10% dan mendapat nilai post-test 76,55% dan mengalami kenaikan sebesar 3,45%, dan subjek perempuan berusia 10 tahun mendapatkan skor 46,89% untuk pre-test dan 52,41% untuk post-test, dan mengalami kenaikan sebesar 5,52%.

Kesimpulan dan Implikasi
Pelaksanaan program ini menunjukkan bahwa kemampuan konsentrasi dapat ditingkatkan melalui kegiatan bermain sambil belajar. Menurut Hartati (2005: 94), bermain dapat melatih konsentrasi anak dengan memusatkan perhatian pada tugas tertentu, seperti mengenal konsep dasar warna dan bentuk. Program ini menunjukan bahwa metode permainan sensorimotor memiliki dampak positif dalam meningkatkan konsentrasi belajar anak.

Peningkatan konsentrasi ini menunjukkan bahwa program intervensi yang dilakukan efektif untuk anak-anak di panti asuhan. Efektivitas intervensi terlihat dari perubahan perilaku anak-anak yang menjadi lebih antusias, aktif berpartisipasi dalam kegiatan belajar, dan menunjukkan sikap positif terhadap pembelajaran. Perubahan ini tidak hanya meningkatkan hasil akademis mereka tetapi juga kepercayaan diri dan kemandirian dalam belajar.

Harapan Masa Depan
Harapan kami adalah bahwa program ini tidak hanya menjadi bagian dari kegiatan rutin di setiap panti asuhan, tetapi juga tersebar luas di berbagai institusi pendidikan dan komunitas. Kami berharap pendekatan bermain sambil belajar untuk meningkatkan konsentrasi anak dapat menjadi standar yang diakui secara luas dalam pendidikan anak-anak dari latar belakang yang beragam.

Kami berharap bahwa hasil positif dari program ini dapat terus terbukti melalui peningkatan yang signifikan dalam kemampuan konsentrasi anak-anak, baik dalam lingkungan pendidikan maupun sosial. Kami ingin melihat anak-anak semakin antusias dan termotivasi untuk belajar, serta menunjukkan peningkatan dalam pencapaian akademis mereka.

References
Bastiyan, E., & Calistaputri, D. R. (2023). MELATIH KONSENTRASI DAN PENGENDALIAN PERILAKU ANAK ADHD DENGAN PERMAINAN BERBASIS EDUKASI. Jurnal Serina Abdimas, 1(2), 707-714. 

Harmila, H., Fetriyah, U. H., & Nito, P. J. B. (2023). Permainan Puzzle Mempengaruh Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun. Jurnal Keperawatan Jiwa, 11(3), 581-590.

Sary, Y. N. E., Ambarsari, N., & Suhartin, S. (2023). Pengaruh Permainan Lego terhadap Perkembangan Motorik Halus pada Anak Usia 3-6 Tahun. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(5), 6273-6280.

Naldi, H. (2018). Perkembangan kognitif, bahasa dan perkembangan sosioemosional serta implikasinya dalam pembelajaran. Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, 5(2), 102-114. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun