Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kosa Kata G*BL*K Ibarat Senjata Makan Tuan

4 Desember 2024   21:14 Diperbarui: 4 Desember 2024   21:14 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Karikatur Media

Apakah lupa status keberadaan di dunia. Posisi di pemerintahan berupa keprcayaan untuk melakukan kedamaian hidup toleransi beragama. Apa boleh buat seketika derajat kehidupan tersia sia

Permintaan maaf itu antar sesama manusia diterima. Permintaan maaf ke khalayak atas tingkah, entahlah diterima atau tidak. Fakta hati manusia mana nan tidak turut tersayat perih

Malapetaka kemanusiaan ini merupakan rekan jejak digital abadi adanya. Terekam berdurasi tak terkira. Viral membahana juga di memori nurani insani dhuafa nan tak akan terlupakan

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi turut menyayangkan pernyataan dari Gus Miftah ke pedagang es teh Sunhaji yang viral. Gus Miftah merupakan pendakwah yang juga merupakan Utusan Khusus Presiden.

"Kami dari Kantor Komunikasi Kepresidenan ikut menyayangkan kejadian yang kurang baik yang terjadi belakangan ini dan itu melibatkan utusan khusus Presiden Republik Indonesia," kata Hasan melansir detikNews, Rabu (4/12/2024).

"Dan perlu kami tekankan di sini bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menghormati dan menjunjung tinggi adab terhadap siapa pun. Terhadap rakyat kecil, terhadap pedagang kaki lima, terhadap nelayan, terhadap petani, terhadap siapa pun," imbuhnya.

Kabinet Merah Putih mengobarkan semangat mengedepankan adab peradaban. Akhlak, budi pekerti, sopan santun, ramah tamah, sapa salam. Saling menghormati antar sesama warga negara. Ternoda dan cacat

Teguran pun sudah diberikan. Terlanjur cacat setitik noda. Terniat kah mengundurkan diri. Agar negara bisa konsentrasi bekerja mensejahterakan bangsa Indonesia. Tidak terganggu oleh keriuhan dan kegaduhan akibat ulah oknum

Kosa Kata G*BL*K ibarat Senjata Makan Tuan

  • Salamsalaman Literasi
  • 4 Desember 2024
    Thamrin Dahlan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun