Petisi Pengunduran Diri
Beredar petisi 'Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Presiden' di laman change.org. Hingga Rabu, 4 Desember 2024 pukul 16.20 WIB, sudah 2.338 orang menandatangani petisi itu. Pada pukul 17.06 WIB, yang menandatangi petisi tersebut bertambah menjadi 2.549 orang.
Petisi ini muncul setelah video pernyataan Miftah yang dianggap menghina penjual es teh di Magelang, Jawa Tengah, viral di media sosial. Sebelumnya, aktivis perempuan dan penulis, Kalis Mardiasih, juga meminta Miftah dicopot dari jabatannya di pemerintahan.
Katamu Bercanda Tetapi Nyatanya Menghina
Kosa kata G*bl*k memang tercantum di perbendaharaan Bahasa Indonesia. Biarlah dia aman tertulis di kamus saja. Usahakan jangan sampai terucapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Terucapkan oleh kita warga negara. Dalam pergaulan sehari hari hilangkan G*bl*k. Apalagi bagi kaum terpelajar, intelektual pun para pendidik termasuk tokoh agama.
Sejujurnya bukan persoalan beda tipis antara candaan dan hinaan
Namun lebih jauh dari itu Bisa jadi inilah salah satu Tragedi Petaka kemanusiaan di ujung tahun 2024.
Tragedi bagi nan terhina dan petaka dikau mengaku bercanda. Tragedi ketika di hina namun tetap sabar menerima dalam suasana kepedihan dan keprihatinan. Penghinaan dirasakan oleh keluarga juga teman teman penjual asongan. .
Tuhan Maha Kuasa mengangkat derajat kehidupan penjual es teh dhuafa. Toleransi warga menunjukkan betapa rasa sakit itu dirasakan. Bantuan datang dari mana mana termasuk Ibadah Umroh Ramadhan.
Sementara itu dikau bergembira tertawa ketika bercanda. Itulah
Petaka bagimu ketika terucap g*bl*k. Viral di seantero nusantara Seketika begitu dahsyatnya penyebaran berita tragedi kemanusiaan ini.