Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Siasat Konsultan Politik

26 Juni 2023   08:05 Diperbarui: 26 Juni 2023   08:14 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Pak Boss sudah paham kan.  Dalam Politik  tidak ada kawan sejati Justru yang ada kepentingan sejati. Ini kenyataan harus diterima ketika ada teman kita berubah haluan.  Hati hati mereka ini petualang (penghianat) politik."

" Siyaap Mas Konsultan, saya paham seratus persen"

Mas Konsultan menghirup kopi hitam.  Pak Boos clingak clinguk kiri kanan sepertinya ada  seseorang  ditunggu.

" Baik, kini saya akan memberikan Konsultasi Politik.  Siasat politik ini rahasia tidak boleh bocor. Boss Ketum nanti jabarkan siasat dalam bentuk program progresif"

" inggih Mas "

" baik mari  mendekat ke saya"

Boss Ketum mengikuti bahasa tubuh Konsultan Gaek,  Sangat dekat.  Ternyata mereka bisik berbisik. Agak lama sekitar 5 menit.

" Nah jelas ya Siasat Politik Pemenangan Pemilu"

Boss Ketum, mengangguk angguk puas. 

" paham paham, luar biasa siasat Mas Konsultan.  Diluar nalar namun saya yakin siasat ini berhasil.  Nanti saya jabarkan kepada seluruh kader dalam bentuk program pemenangan" 

Senja menhampiri pinggiran ibukota. Kedai mulai ramai. Mas Konsultan mohon diri setelah menerima dana jasa konsultasi. Amplop tebal sedikit.  Boss Ketum masih duduk termanggu.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun