" Pak Boss sudah paham kan.  Dalam Politik  tidak ada kawan sejati Justru yang ada kepentingan sejati. Ini kenyataan harus diterima ketika ada teman kita berubah haluan.  Hati hati mereka ini petualang (penghianat) politik."
" Siyaap Mas Konsultan, saya paham seratus persen"
Mas Konsultan menghirup kopi hitam.  Pak Boos clingak clinguk kiri kanan sepertinya ada  seseorang  ditunggu.
" Baik, kini saya akan memberikan Konsultasi Politik. Â Siasat politik ini rahasia tidak boleh bocor. Boss Ketum nanti jabarkan siasat dalam bentuk program progresif"
" inggih Mas "
" baik mari  mendekat ke saya"
Boss Ketum mengikuti bahasa tubuh Konsultan Gaek, Â Sangat dekat. Â Ternyata mereka bisik berbisik. Agak lama sekitar 5 menit.
" Nah jelas ya Siasat Politik Pemenangan Pemilu"
Boss Ketum, mengangguk angguk puas.Â
" paham paham, luar biasa siasat Mas Konsultan. Â Diluar nalar namun saya yakin siasat ini berhasil. Â Nanti saya jabarkan kepada seluruh kader dalam bentuk program pemenangan"Â
Senja menhampiri pinggiran ibukota. Kedai mulai ramai. Mas Konsultan mohon diri setelah menerima dana jasa konsultasi. Amplop tebal sedikit. Â Boss Ketum masih duduk termanggu. Â