Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Coffee on The Bus

15 Agustus 2020   21:28 Diperbarui: 16 Agustus 2020   12:44 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jum'at, 14 Agustus 2020 jadilah mengikuti uji coba rute Coffee on the bus   Bersama team  di pimpin Mas Yan dari Kantor Stella Kwarta di kawasan Perumahan Bumi Harapan Permai Kelurahan Dukuh Jakarta Timur pukul 08.30 kami berangkat menuju  pool bus Bee Buzz di Sunter Jakarta Utara.

dokpri
dokpri
Ternyata serius juga proyek ini  dibuktikan pihak manajemen Bee Buzz dipimpin Bapak Anton F Elias banyak membawa crew.  Selain itu bergabung penyedia jasa guide pariwisata Bapak Revalino Tobing, SE, M. Par dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan Ibu Olivia Gunawan dari Indonesian Tour Leaders Association.

Bus besar itu sudah siap. Perusahaan Bee Buzz  kosentrasi pada Transportasi Wisata mendesain interior Bus seperti restoran.  Ada meja untuk 4 orang penumpang saling berhadapan seperti tempat duduk kereta api jarak jauh.

Jumlah meja 8 buah sehingga mampu mengangkut 32 wisatawan.  Namun di era pandemic covid 19 terkait physical distancing untuk sementara jumlah penumpang dibatasi separuh dari kapasitas. 

bb789-5f38c8a0097f367f45471252.png
bb789-5f38c8a0097f367f45471252.png
Sebelum berangkat ke Lapangan Banteng, Mas Yan menjelaskan rencana kerja hari itu.  Menyamakan persepsi serta memberikan informasi terkait Simulasi lLyanan wisata keliling ibukota bernilai tambah ngopi.
  • Perdana Mentri abdi setia
  • Andalan kerajaan rakyat sejahtera
  • Coffee on the bus kreasi wisata
  • Menikmati kopi keliling kota

Jakarta pagi itu cukup bersahabat.  Perjalanan lancar, bus tiba di Lapangan Banteng  hanya butuh waktu 25 menit (ngak pake macet) .  Inilah tempat start program Coffee on the bus. Yes nanti disinilah tempat penumpang berkumpul untuk naik dan kemudian turun untuk berpisah.

Simulasi dimulai. Sesuai protokol kesehatan diterapkan physical distancing. Penumpang berbaris rapi tetap jaga jarak. Wajib pula pakai masker. Mas Edy Fin photo grafer profesional merekam setiap rangkaian kegiatan simulasi untuk bahan evaluasi.

dokpri
dokpri
Sebelum penumpang naik bus 3 petugas berdiri didepan pintu.  Petugas pertama mengucapkan selamat datang sambil mengchek tiket wisata  Petugas kedua tukang tembak, dialah yang mengukur suhu badan calon penumpang.  Terakhir petugas didekat tangga menyemprotkan cairan desinfectan.

Ketika memasuki bus disambut pramugari cantik berseragam nasional. Tersenyuman manis menawan tanpa mengucapkan sepatah kata. Setelah semua penumpang duduk sesuai nomor kursi maka pramugari yang juga merangkap guide  menyampaikan sebait pantun berupa ungkapan selamat menikmati perjalanan spektakuler.

  • Negara tetangga Singapura Malaysia
  • Objek wisata pesaing kita
  • Luar biasa Kerjasama  Bee Buzz  dan Stella Kwarta
  • Serta  penyedia jasa Guide Indonesia

Bus mulai berjalan. Cuaca Jakarta sedang sedang saja.  Geliat warga di musim pandemi covid 19 di jalan protokol tampak tidaklah begitu sibuk.  Petugas mulai menyuguhkan kopi panas dan snack. Tampaknya perlu latihan agar lebih sigap. Itulah sebabnya dilakukan Simulasi agar nanti dalam pelayanan sesungguhnya penumpang mendapatkan pelayanan terbaik.

Rute Perjalanan

  1. Lapangan banteng
  2. Mangga dua
  3. Kota tua
  4. Harmoni
  5. Thamrin
  6. HI
  7. Diponogoro
  8. RSCM
  9. Tugu Tani
  10. Gambir
  11. Lapangan Banteng

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun