Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini Dia Contoh Sticker Rambu Rambu Jaga Jarak di Masjid

24 Juli 2020   20:38 Diperbarui: 24 Juli 2020   20:49 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokpri

Protokol kesehatan wajib diterapkan di tempat ibadah. Selain jamaah harus memakai masker maka Pengurus Masjid sesuai anjuran Pemerintah memeriksa suhu badan jamaah. Kemudian untuk menerapkan jaga jarak ketika menegakkan shlata maka di buat satu tanda (rambu).

Tanda atau rambu rambu itu selama ini ditandai dengan lakban yang ditempelkan di lantai Masjid. Memang tidak ada lagi bentangan sajadah panjang. Jamaah membawa sajadah  masing masing.   Lakban berwarna hitam tersebut di atur  jaraknya sebagai informasi agar jamaah tidak menempati tempat tersebut.

Ketika Shalat di Masjid Baitur Rahman Perumahan Bumi Harapan Permai (BHP) Kelurahan Dukuh RW 06 Jakarta Timur saya menyaksikan rambu jaga jarak.  memang selama ini bentuk tanda pembatas jarak itu seperti juga di Masjid Masjid lain sederhana saja. Namun hari itu ada perubahan. Kini bentuk tanda jaga jarak berupa sticker.

Tergerak hati ingin mencontoh sticker tersebut untuk Masjid Jami An Nur di RW 05 Kelurahan Rambutan.  Maka dipotretlah bentuk tambu tersebut sebagai contoh.  Kamis, 23 Juli 2020 langsung saja menuju ke Percetakan Uda Herman di Depan PLN Jl. Raya Bogor.  Percetakan Karya Insani merupakan langganan tetap untuk urusan cetak mencetak selama ini.

rb3-5f1ada31d541df66b44975e2.jpg
rb3-5f1ada31d541df66b44975e2.jpg
dokpri

Ternyata teknologie percetakan semakin maju. Pesanan sticker tidak usyah terlalu lama menunggu.   Bisa di tunggu kata Si Uda Hermansyah.   Uda yang banyak berkisah  terkait jatuh bangun usaha percetakan, Alhamdulillah bisa survive.  Dampak Pandemi covid 19 memang ada namun lambat laun pesanan cetakan mulai banyak kembali.

Sticker rambu rambu jaga jarak kami pesan 100 buah dulu.  Harganya cukup murah bersebab Uda Hermansyah ingin pula bersedekah melalui rambu tersebut.  Hanya menunggu 60 menit sticker selesai didesain dan dicetak.  Langsung saja menuju Masjid Jami An Nur menyerahkan sticker kepada Khadimullah  untuk di temelkan menganggati lakban hitam.

Ketika Shalat Jum'at 24 Desember 2o2o sticker sudah terpasang.  Tampak jamaah patuh dan taat menjaga jarak sesuai dengan pesan rambu tersebut. Seperti rambu dilarang parkir dan dilarang stop pada transprstasi umum maka warna merah di cross (tanda silang) tampak mencolok.  Dari jauh sudah kelihatan sehingga jamaah dengan mudah mengetahui dimana mereka mengambil posisi ketika menegakkan shalat.

rb2-5f1adbe8097f361a094e4112.jpg
rb2-5f1adbe8097f361a094e4112.jpg
dokrpi.

Menurut Mas Lukman  salah seorang Pengurus Masjid jami An Nur, masih diperlukan sekitar 300 sticker lain.  Di bagian dalam Masjid belum semua sticker terpasang. Demikian pula di bagian samping kiri dan dan serta bagian  belakang Masjid perlu juga di beri tanda jaga jarak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun