dokpri
- Utara Selatan lintasan perbatasan
- Sepanjang jalan indah pemandangan
- Ketika kegiatan diniatkan menggapai Redha Tuhan
- Maka pekerjaan menjadi lebih ringan
Sebenarnya awak agak segan dan berkeberatan juga mengikuti kegiatan Iluni Universitas Indonesia SPs. Â Bagi tubuh usia 70 tahun hitungan Almanak Hijriah memang perlu pilah pilih ketika akan berjalan agak jauh.
Seketika muncul semangat kolaborasi bersebab 3 kriteria terpenuhi.   Tiga persyaratan itu Pertama belum pernah  pergi ke tempat yang akan dikunjungi. Ke dua,  ada peristiwa yang bisa dijadikan tulisan.  Terakhir ada nilai  silaturahim perlu direkatkan dengan komunitas baru yang akan ditemui.Â
Alhamdulillah 3 syarat itu terpenuhi.maka dengan segala keikhlasan agar enteng berjalan maka diri memutuskan bergabung. 2 kegiatan Iluni SPs  : Meninjau Hutan Mangrove dan Yayasan Buddha Tsu Chi di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara
Kisah nyata ini hanya berbeda 1 hari terkait kejadian rencana manusia gagal lagi. Sabtu 11 Juli 2020 berjanji dengan teman teman Iluni Pasca Sarjana Universitas Indonesia akan berwisata dan beranjangsana ke kawasan Jakarta Utara. Â Janji itu dibuat di kampus Salemba bahwa kami serombongan akan berangkat bersama.
Mas Utoyo Harjito  berangkat dari Sawangan Bada' Subuh. Menjemput Mbak Annisa di Margonda Depok.  Giliran awak akan disamperi di  Halte Trans Jakarta Pasar Induk sekitar pukul 07.00.
- Emas murni intan berlian
- Perhiasan permaisuri Raja Kelantan
- Persahabatan sejati ibarat pertalian
- Saling memberi disetiap kesempatan
Seperti biasa setelah Shalat Subuh di Masjid Baitur Rahman Perumahan Bumi Harapan Permai (BHP) RW 06 Kelurahan Dukuh awak bersiap siap. Kesepakatan mengenakan seragam Kaos Kuning berlogo Makara lambang kebanggaan Universitas Indonesia dan sarawa jeans.
Segala sesuatu sudah siap termasuk tas yang berisikan 2 buah Buku untuk hadiah serta power bank, persediaan masker serta perlalatan standar lainnya. Sarapan pagi juga disiapkan istri agar ngak masuk angin katanya.
Pukul 06. 35 ketika menyentuh Handphone ternyata ada 2 panggilan tak terjawab serta  3 pesan.  Memang HP di silent atau di posisi senyap.
Agak kaget juga membaca pesan Mbak Annisa.
 "Bapak, kami tadi telpon tapi ngak ada jawaban, jadi kami lanjut ke Salemba."
Wah ini dia rencana gagal ke dua. Padahal awak sudah siap siap  berombongan naik mobil dari Pasar Induk. Yes sikap yang diambil pertama jangan panik.  Kedua santai saja,  the show must go on.
Alternatif berangkat sendiri ke PIK Jakarta Utara atau bergabung dengan rombongan di Kampus UI Salemba. Segera saja mencari taxi, mudah mudahan masih keuber gabung rombongan di Salemba.
Alhamdulillah Taxi Blue Bird melaju lancar lewat tol 2 kali. Selama di perjalanan berkomunikasi dengan teman teman.
 "Mohon ditunggu,  saya on the way ".
Sesampai di parkiran Kampus Salemba, Â Mas Agus melambaikan tangan dari jauh. Yes. Bisa berangkat dari sini berombongan. Â Pak Taxi tersenyum setelah awak berikan bayaran berlebih sebagai bentuk apresiasi menyelamatkan keterlambatan kedua
Nah saudara. Â Inilah takdir. Â Pasti ada hikmah dibalik setiap peristiwa. Kenapa Hp di silent sehingga jemputan tak mungkin menunggu seseorang yang tiada berita. Â Pikiran teman teman mungkin Pak Thamrin berhalangan.
Hikmah itu yaitu cerita Pak Sopir Blue Bird.
"Tadi pagi sebelum berangkat saya berdoa semoga hari ini mendapat kemudahan rezeki"
Bersyukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Pemurah menjawab doa. Rezeki itu datang melalui seorang anak manusia bernama Thamrin bin Dahlan Ibnu Affan.
Subhanallah. Â Inilah ketentuan Tuhan Yang Maha Esa tertulis di buku catatan Lauh Mahfuzd, salah satunya takdir persuaan anak manusia. Â Kira kira begini narasi Malaikat penjaga alam semesta
"Wahai Thamrin anda tidak bisa disamperi mobil rombongan bersebab punya tugas khusus"
Berprasangka baik atas setiap peristiwa adalah sikap paling bijaksana. Apalagi selama perjalanan bersua dengan Sopir dari Poll Blue Bird Hek  bercerita selama perjalanan perihal keluarganya
Bapak Sopir berkisah memiliki 3 orang putra putri.  Putra pertama  langsung direkrut PT Astra setelah mendapatkan nilai terbaik di Fakultas Tehnik Mesin Universitas Nasional Solo.
Kini sedang melanjutkan S2 di Universitas Indonesia. Sangat membantu ekonomi keluarga terutama untuk adik adiknya yang juga mengambil disiplin Ilmu Teknik.
Awak pikir inilah keberkahan rezeki halal seorang sopir yang santun, taat beribadah sehingga putra putrinya berhasil dalam menempuh jenjang pendidikan terhormat.
Pukul 07.15 Rombongan Iluni Pasca Sarjana  berangkat lengkap dari kampus Salemba. Mas Utoyo Harjito, Ibu Setya Damayanti, Mbak Annisa, Mbak Gita dan Mas Agus.  Sesuai rencana berkumpul rombongan Dr Luthfi Zuhdi Wakil Rektor  IV UI, DR Audrey Tangkudung Ketua Umum Iluni Sps, Kadis Kebudayaan DKI Jakarta Pak Iwan Henry Wardhana dan Alumni Timotheus Lesmana Wanadjaja serta Mas Budi Desa.
Aneh tapi nyata ketika selesai acara di PIK kendaraan kami disasarkan. Â Pulang malah lewat Jalan Tol TB Simatupang melambung melewati Jakarta Timur menuju Kampus Salemba. Bersebab badan sepuh litak bana maka awak mohon izin turun di Halte Trans Jakarta Pasar Induk. Tercapai juga rencana naik turun di halte perjanjian. hahahaha
Kisah nyata ini dirangkum dalam tulisan bertajuk Rencana Manusia Gagal (2) memberikan catatan sendiri. Terkadang kita di gagalkan dalam satu rencana. Ternyata ada tugas khusus diberikan Tuhan Yang Maha Perencana kepada kita untuk dikerjakan.Â
Dokumentasi foto merupakan kegiatan Iluni Paska Sarjana Universitas Indonesia di Taman Wisata Alam Mangrove dan di Yayasan Buddha Tsu Chi Indonesia  Kawasan Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara. Laporan kegiatan segera menyusul.
Salamsalaman
BHP. 13 Juli 2020
TD.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H