Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerpen] Menolak Diangkat Jadi Pengurus

4 Juni 2020   11:57 Diperbarui: 4 Juni 2020   15:08 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Betul tidak"

Kata Mukidi kepada Mas Sunarko.

Prosesi penggantian RT harus segera dilaksanakan.  Pasalnya Ketua RT lama berhalangan tetap alias wafat.

Sudah 3 pekan kursi jabatan Ketua RT kosong.  Pengurus lain seperti Wakil RT, Sekretaris dan Bendahara serta Ketua PKK berulang ulang mengafakan rapat terbatas.

Mereka menetapkan pemilihan RT hari Ahad pekan depan.  

Pak RW juga sudah bersedia hadir. Tetapi sampai H- 2 belum juga  ada warga mencalonkan diri. 

Jajaran Pengurus lama pusing 3 keliling.  Pusing pertama kas RT nol. Pusing kedua ada hutang dan Pusing ketiga tidak ada pengurus lama yang mau menjadi pejabat utama lagi.

Kepengurusan RT kosong. Sementara warga yang ingin berurusan admistrasi ikut terhambat bersebab posisi kepengurusan demisioner. 

Malam terakhir pengurus lama kembali membujuk Mukidi.

"Ayolah mas Mukidi, berkorban demi rakyat"

Mukidi tersenyum ketir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun