Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selama Work From Home Siap Terbitkan 4 Buku

28 Mei 2020   14:39 Diperbarui: 28 Mei 2020   15:17 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Khusus tulisan terkait Pengalaman Iktikaf selama 10 hari di akhir ramadhan memang tidak di posting.  Pasalnya kami ingin lebih konsentrasi iktikaf dengan cara memutuskan untuk sementara hubungan dengan dunia maya.

Selama 10 hari tidak berkomunikasi di Kompasiana.com,  Detik.com. Disway.id, Facebook.com  dan Whats App dan semua yang berkaitan dengan dunia maya.  Benar benar terputus.  Laiknya seperti orang bertapa di gua selam 10 hari.  Lebih banyak beribadah di kamar khusus.

Alhamdulillah cobaan untuk membuka handphone bisa diatasi. Dunia tak akan kehilangan ketika seorang thamrin dahlan lenyap di internet. Memnag ada beberapa teman bertanya lewat istri, kemana Pak TD, mana Pantunnya, mana tulisannya. 

Pengalaman ibadah iktikaf 10 malam setiap hari ditulis. Tak terasa sampai 75 halaman. Inilah suka duka berpisah dnegan dunia luar. Seperti orang bertapa.  Buku ini merupakan karya fenomenal pengalaman sejati memburu malam seribu malam Lailatul Qadar.

Berhubung terkurung di rumah maka proses menerbitkan buku terkendala dalam pengurusan ISBN. Demikian pula mencetak buku di Buring Print Didital Depok. Namun segala sesuatu seperti proses edit buku  berupa assesoris, Cover,  Kata Pengantar, Daftar Isi dan lain sebagainya sedang dipersiapkan.

Dengan demikian ketika PSBB dicabut maka bersegera menerbitkan 4  (empat) buku. Tahun 2020 lebih awal tercapai target menerbitkan 30 buku.  Mudah mudahan setelah itu bisa menambah jumlah buku lagi seiring dengan jumlah tulisan terposting sampai Desember 2020.

Bersyukur kini mengetik tulisan tidak lagi di lap top.  Sejak awal ramadhan beserta istri kami menservis Personal Computer (PC) yang sudah lama tidak terpakai.  Langganan reparasi PC Mas Mardi bisa menghidupkan computer tersebut dengan biaya yang tidak begitu mahal.

Bisa jadi inilah salah satu sebab mengapa produktivitas menulis semakin  tinggi.  Menulis di PC memang beda dengan di laptop.  Terutama posisi duduk. Mengetik di laptop pada sofa memang tidak begitu nyaman karena cendrung membungkuk. Ketika mengetik di PC lebih terasa nyaman duduk dikursi dan posisi punggung lurus tegak. Satu lagi layar monitor PC lebih besar dan terang.

Puasa syawal masuk hari ke – 4.  Mudah mudahan 2 hari lagi selesai menuju Lebaran Ketupat pada hari Ahad 31 Mei 2020. Prosesi badah  wajib dilanjutkan guna mempertahankan dan memelihara semangat Ramadhan.

Sesuai pula dengan makna Pantun berikut ini

  • Hang Tuah Panglima Negri Sembilan 
  • Bersaudara Hang Jebat Panglima Kelantan
  • Istiqomah ibadah terus lanjutkan
  • Pertahankan semangat Ramadhan di sebelas bulan

Salamsalaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun