Terus terang saya panik pada awalnya melihat penyebaran virus corona. Â Entahlah dengan anda apa juga panik . Apalagi setelah WHO menetapkan convid 19n sebagai pandemi global. Setap hari hampir 1000 orang emninggal pada hitungan dunia. Â Angka kematian itu terhitung 31 Maret sudah mencapain 33.000 prang.
Positif thingking membauta kita lebih tenang.  Tidak berpikir yang buru buruk karena egala sestau itu belum terjadi. Jaga kesehatan sendiri dan juga keluarga.  Ibadah merupakan jala terbaik menenagkan hati, Ikhtiar maximal dilaksanakan dan kemudai berserah diri sembari berdoa semoga selalu diberi nikmat  iman dan nikmat sehat. AminÂ
Bergabung bersama dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas menjadi kita lebih sadar akan arti sebenarnya kesehatan. Sesungguhnya kesehatan bukan segalanya namun tanpa kesehatan semuanya menjadi tidak berarti. Â Apa artinya harta kekayaan yang berlimpah apabila konndisi tubuh sakit. Â Dunia menjadi sempit harta tak bisa di nikmati.
Yes lupakan angka kematian itu seperti dianjurkan oleh Kak Yo Supriyanto, CI. CPS. CPC- Instruktur Hypnotherapy (IBH) Praktisi Hypnotherapy (PRAHIPTI). Â Beliau mengatakan begitu banyak kita mengijinkan informasi tentang Covid-19 masuk ke pikiran kita. Entah informasi yang benar maupun hoax. So, pada saat ini di Subconscious mind kita sudah sangat banyak muatan terkait Covid-19. Coba cek saja... apakah kita familiar dengan istilah ini? Virus-demam-batuk-imun-mati-kematian-sakit-rumah sakit- ODO-PDP-terjangkit.... dan lain-lain. Tentu saja familiar... kita mengijinkan istilah seram-seram itu hilir mudik di pikiran kita.
Saat ini, kami praktisi hypnotherapy sangat prihatin dan ingin membantu agar semua kita sehat jiwa dan raga. Kalau Anda sudah menjalankan protokolnya Covid-19 sesuai anjuran pemerintah maka yakinlah Anda sehat. Kalau Anda tidak bersentuhan dengan orang yang dinyatakan positif Corona, katakan pada diri sendiri Aku Aman.
Masalahnya adalah kita sudah mengijinkan informasi tadi masuk, kemudian pikiran kita mengkonfirmasi gejala Covid-19, membayangkan terjadi pada kita. Maka sejatinya kita sudah menderita tanpa terjangkit.
Dalam ilmu yang kami pelajari ada namanya sugesti. Sederhananya sugesti adalah kalimat atau serangkaian kata yang diprogramkan ke alam bawah sadar oleh diri sendiri dengan atau tanpa bantuan orang lain dan dapat bertahan lama. Semakin sering kita membaca, semakin rajin kita memikirkan, maka akan semakin bagus hal itu tertanam di alam bawah sadar kita. Dan faktanya semua itu tetap tinggal di alam bawah sadar itu.
So, mari kita jaga kesehatan pikiran kita selain kesehatan fisik kita. Bagaimana caranya?
1. Akhiri menyimak berita berapa jumlah penambahan penderita, penambahan jumlah kematian... skip saja jika ketemu berita seperti itu
2. Sudahi membahas atau menanggapi artikel terkait hal itu karena dengan menanggapi maka alam bawah sadar anda sedang menata informasi itu untuk tetap bercokol di sana.
3. Batasi dan usahakan untuk tidak share berita yang mencekam dan menakutkan terkait Covid-19 itu ke siapapun atau ke group manapun. Jika kita membatasi diri maka kita tidak membuat orang lain sakit pikirannya.
4. Perbanyak membaca artikel dan berita yang positif dan membahagiakan. Â Hal ini akan mendominasi pikiran kita dan membawa kita ke kebahagiaan
 Berikan sugesti ke diri sendiri dengan kalimat positif dan diulang-ulang. Dengan denikian kalimat itu akan mengurangi bahkan meniadakan sensasi informasi negatif sebelumnya. Contoh:
-Saya sehat, saya aman, dan pasti dilindungi Tuhan
-Saya sudah menjaga jarak, membatasi kontak, sudah di rumah saja... maka saya pasti sehat.
- Kebahagiaan berkumpul keluarga ini adalah obat terhebat atas semua sakit.
-Saya orang yang beruntung karena saya dalam kondisi fit. dll
5. Perbanyak doa dan bersyukur. Doa dan ucapan syukur adalah rangkaian kalimat yang selain diucapkan untuk Tuhan juga diucapkan untuk diri sendiri. So itu juga bentuk sugesti saudaraku semua.
Semoga bermanfaat ya saudara-saudariku. Tetap lakukan protokol penanganan Covid-19 dan tambahkan dengan lima protokol sehat pikiran ini. Niscaya kita tetap sehat, segar, imun kuat dan iman juga semakin dahsyat. Salam sehat.
InshaAllah setelah membaca dengan teliti uraian diatas tingkat kepanikan saya berkurang. Â Memang tidak bisa dihilangkan sama sekali namun semuanya terpulang pada diri kita masing masing bagaimana menyikapi persoalan virus corona ini. Jangan panik, anda sehat sehat saja,
Salamsalaman
TD. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI