Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Meniru Senyum Monalisa

15 Oktober 2019   19:52 Diperbarui: 15 Oktober 2019   19:55 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senyum ketika bersua dan mempertahankan komunikasi secara intens saling menghargai adalah satu ketrampilan yang patut di pelajari. Katanya orang sukses adalah orang yang selalu tersenyum, memberikan kegembiraan dari aura diri kepada orang lain. Sesungguhnya senyuman itu memberikan suasana kegembiraan dan mengurangi kesedihan.

Pintu museum selalu terbuka
Lihat bekas peninggalan Belanda
Walau hati seribu duka
Ketika tersenyum tak terlihat di wajah anda

Dapat dibayangkan bagaimana reaksi orang ketika seseorang memasuki satu ruangan dalam keadaan merengut. Umpan balik yang diterima tentu juga merengut.Ibarat seorang melihat cermin maka feed back cermin tentu tersenyum pula apabila anda tersenyum. 

Pola komunikasi inilah yang patut dipelajari dan didawamkan dalam kehidupan sehari hari. Anda mendapat respon baik dari teman, sahabat, kawan atau sipapun yang anda ajak bicara ketika dimulkai dengan senyum.

Point yang ingin disampaikan disni adalah bagaimana cara terbaik meniru senyum Monalisa. Bagaimana suasana hati yang damai dan ceria juga bisa dipancarkan ke raut wajah. Perlu pembelajaran terus menerus agar koneksitas antara hati dan raut wajah sinkron sehingga anda bisa tetap tersenyum walaupun dalam keadaan galau.

Salamsalaman

TD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun