Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Meniru Senyum Monalisa

15 Oktober 2019   19:52 Diperbarui: 15 Oktober 2019   19:55 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Seandainya kita sepakat bicara senyum maka tidak bisa tidak nama Monalisa jangan dilupakan.  Senyum Monalisa mendunia dan melegenda.  Sudah berabad berlalu senyum Nona Monalisa belum juga bisa dikalahkan.  Padahal tidak kurang wanita cantik dan ayu  di seantero jagat.

Monalisa memang dianugerahkan bibir yang selalu merekah.  Artinya dalam keadaan suasana hati galau atau resah tampilan bibirnya tetap seperti orang tersenyum. Ujung bibir Monalisa dua duanya kalau mau dibilang mengarah keatas nyaris mendekati telinga.

Oleh karena itu sangat beruntung siapapun di muka bumi ini yang memiilki anatomi bibir selalu dalam posisi tersenyum,  Sebaliknya warga yang mendapatkan diri dilahirkan pada posisi ujung bibir kebawah wajib kiranya hati hati ketika berkomunikasi. Tersenyumlah selalu tuan dan nyonya.

Itulah sebabnya awak menuliskan satu baik pantun seperti ini :

Binatang terbesar bernama gajah
Bintang terjauh dunia maya
Biasakan nyetel raut wajah
Gunakan cermin senyum bercahaya

Sering seringlah berkaca, cek apakah posisi ujung bibir tidak kebawah alias raut wajah merengut. Seseorang yang sudah pada level publik figur paham sekali bagaimana menata raut wajah. Artinya dia secara otomatis tersenyum ketika melayani siapa saja terkait dengan pekerjaan.

Mona Lisa (bahasa Italia: Monna Lisa atau La Gioconda bahasa Prancis: La Joconde, adalah lukisan minyak di atas kayu poplar yang dibuat oleh Leonardo da Vinci pada abad ke-16. Lukisan ini sering dianggap sebagai salah satu lukisan paling terkenal di dunia dan hanya sedikit karya seni lain yang menjadi pusat perhatian, studi, mitologi, dan parodi. 

Lukisan ini dimiliki oleh pemerintah Prancis dan dipamerkan di Muse du Louvre di Paris. Lukisan setengah badan ini menggambarkan lukisan wanita yang tatapannya menuju pengunjung dengan ekspresi yang sering dideskripsikan sebagai enigmatik atau misterius.

Terjatuh anak kakinya luka
Obat merah redakan rasa
Ketika kita bertatap muka
Bisa senyum seperti monalisa

Manusia adalah makhluk sosial. Tidak bisa dia hidup sendiri di muka bumi. Pada ghalibnya ketergantungan dengan orang lain sangat besar. Itulah sebabnya pola komunikasi harus menjadi bagian penting dalam melakukan pergaulan ditengah masyarakat. Tersenyum merupakan awal baik memulai segala pekerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun