Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Unik Mukidi Menghentikan Kerusuhan

3 Oktober 2019   20:20 Diperbarui: 3 Oktober 2019   21:00 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mukidi tersenyum ternyata inspirasi yang didapatkannya selama semedi itu berhasil menghentikan kerusuhan.  Yes, Tepok Pramuka yang di jiplak dari negara sebelah ternyata sangat ampuh mendinginkan suasana.  Mukidi sudah mempeljari kesaktian Tepok Pramuka. Dapat dipastikn seluruh Rakyat Indonesia bisamelakukan Tepok Pramuka bersebab sidah diajarkan sejak duduk di bnku Sekolah Dasar sebagai Siaga Pramuka.

Kemudian lanjut sebagai Penggalang  di SMP lanjut Penegak di STM/SMA.   Perguruan  Tinggi pun seharusnya ada organisasi Pemuda Pramuka yang diberi nama Pendega. Jadi anak bangsa di negeri sebelah itu malah hapal diluar kepala Dasa Darma yaitu 10 buutir ucap janji Pramuka.  Mereka diajarkan tangkas dan trampil melakukan kegiatan sosial yang berguna untuk menolong sesama terutama orang orang  tua.

Soal rencana muhibah ke Hongkong posiitif di batalkan.  Pasalnya disana mereka tidak bisa bertepok tangan Pramuka.  Mukidi wajib bersemedi lagi untuk mencari bagaimana cara unik menghentikan kerusuhan di negeri jiran Hongkong.

Salamsalaman

YPTD

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun