Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Unik Mukidi Menghentikan Kerusuhan

3 Oktober 2019   20:20 Diperbarui: 3 Oktober 2019   21:00 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokumentasi tribune

Seharusnya Mukidi di kirim ke Hongkong.  Pasalnya di negri seberang China itu sedang ruusuh.  Para pengunjuk rasa tidak ada capeknya berdemonstran.  Kalau tidak salah sampai awal Oktober 2019 unjuk rasa sudah masuk pekan ke 16.   Namun setelah dipikir pikir ada hambatan bahasa dan adat istiadat maka Mukidi membatalkan tindak  ke Hongkong.

Nah apa pula kehebatan Mukidi sesampai dia diitunjuk menjadi duta anti kerusuhan. Begini.  Pasalnya Mukidi berhasil menghentikan unjuk rasa di negeri antah berantah.   Suasana yang mencekam dan tegang antara aparat keamanan dan para demonstran yang ber resiko menimbulkan korban luka bahkan jiwa bisa dihentikan Mukidi.

Pengunjuk rasa dengan semangat membara menyuarakan suara rakyat terkait sandang, pangan dan papan (SPP).  Sementara Anggota Polisi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi diberi kewenangan mengamankan stake holders. Stake holders artinya  barang siapa saja yang memiiki kepentingan dalam kehidupannya terkait dengan suasana damai.

Mukidi terpaksa turun gunung.  Membaca berita dari media sosial dan menerima laporan dari para pengagumnya maka dengan segala keterpaksaan Mukidi meninggalkan saung pertapaan.  Semedi Mukidi sebenarnya tinggal memasuki tahapan akhir tetapi  apa boleh buat untuk mengamankan negeri antah berantah dia bersedia  turun kaki.

Kerusuhan tampaknya agak sulit dihentikan. Para pihak  peseteru memperahankan pendapat masing masing.  Sementara para pejabat yang seharusnya menerima pengunjuk rasa berhalangan hadir pula.  Halangan logis anggota dewan itu sama yang dialami polisi dan pengunjuk rasa yaitu dampak dari semburan gas air mata.

Pada Tanggal T, Hari H dan Pukul J sosok Mukidi sudah berada di tekape. Dia tercenung sejenak, melihat keatas langit sembari menyapa awan "kenapa dikau tidak turunkan  hujan" .  Artinya kalau hujan turun sangat deras dan lama  maka secara otomatis kerumunan unjuk rasa dan juga Polisi segera bubar.  Bubar menyelamatkan diri kepinggiran atau emperan untuk berteguh.  Soalnya mereka tidak dilengkapi dengan payung bersebab  BKMG salah memprediksi cuaca iklim hari itu

Setelah Mukidi melihat situasi terkini maka dia sudah membuatkan tekad dan yakin dengan cara nya kerusuhan bisa segera berhenti seketika.   Mukidi mendekati komandan keamanan.  Melalui keahlian komunikasi Mukidi berhasil  mendapat izin untuk berpidato.  Orang aneh sedunia ini juga mendekati para mengunjuk rasa.

Dia bicara dari mata ke mata (bukan hati ke hati) dengan mahasiswa dan buruh dan juga ada anak sekolahan bercelana pendek.  Nah sodara apa yang dilakukan Mukidi.  Ternyata dia naik ke atas atap  mobil demontran yang tinggi serta memiliki sound system super keras.  Mulailah dia berpidato dengan suara keras, bersemangat  menyapa semua orang ditengah teriknya matahari.

Saudara saudara sebangsa dan setanah air.  Mari bersama sama kita melakukan satu gerakan sama dan seragam dan saya pikir anda semuanya pasti bisa.   Yuk kita : Tepok Pramuka !!!!

Seakan seluruh hadirin  terhipnotis kharisma Mukidi, serta merta terdengarlah keprop keprok khas tepuk pramuka yang menggemparkan orang didalam sana.  Para demonstran dan juga aparat keamanan  sekaan terkesima.  Ajaib setelah tepok pramuka itu kemudian terlihat mereka yang bersiteru itu ber peluk pelukan, bersalaman dan saling menyapa penuh kasih sayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun