Bagian satu  biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak.
Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.
Pantun acap disampaikan pada  acara adat dan kini berkembang ketika para Pejabat Negara sering pula menambahkan pantun pada pidato resmi dengan tujuan untuk  mencairkan suasana.  (disarikan dari wikipedia)
Tentu saja kita berharap para petinggi politik di negeri ini membiasakan berpantun pada kesempatan bertatap muka dengan rakyat. Â Menyampaikan pidato resmi atau dalam suasana keakraban disertai pembukaan dan penut Pantun bisa diterima dengan senang hati. Â Pesan nan disampaikan tentu mudah dipahami dari pada berpidato terkesan tampak terlalu semangat cendrung marah atau berteriak teriak tidak karuan sampai membingungkan rakyat.
SalamsalamanÂ
TD