Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ketua DPR RI Mendinginkan Suhu Politik dengan Berpantun

30 Juli 2019   08:34 Diperbarui: 30 Juli 2019   16:56 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi foto kompas.com

Bagian satu  biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak.

Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.

Pantun acap disampaikan pada  acara adat dan kini berkembang ketika para Pejabat Negara sering pula menambahkan pantun pada pidato resmi dengan tujuan untuk  mencairkan suasana.  (disarikan dari wikipedia)

Tentu saja kita berharap para petinggi politik di negeri ini membiasakan berpantun pada kesempatan bertatap muka dengan rakyat.  Menyampaikan pidato resmi atau dalam suasana keakraban disertai pembukaan dan penut Pantun bisa diterima dengan senang hati.  Pesan nan disampaikan tentu mudah dipahami dari pada berpidato terkesan tampak terlalu semangat cendrung marah atau berteriak teriak tidak karuan sampai membingungkan rakyat.

Salamsalaman 

TD

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun