Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kesabaran Tingkat Dewa Seorang Sopir Angkot

26 April 2019   17:00 Diperbarui: 26 April 2019   17:36 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Kisah Nyata Bada Shalat Jum'at

"Ambil aja Pak, masih banyak"

Seorang anak muda menyodorkan nasi bungkus ketika jamaah usai menegakkan Shalat Jum'at. Awak tertegun sejenak, lihat kiri kanan apakah semua jamaah sudah kebagian. Ternyata para dermawan di hari penuh berkah itu telah menyiapkan puluhan bungkus bingkisan santap makan siang.

Jumat 26 April 2019 awak shalat di Masjid Jami Hidayatullah RW 01 Kelurahan Rambutan Jakarta Timur. Tampaknya akhir akhir ini Pengurus beberapa Masjid mengkoordinir sedekah berupa penyediaan makanan untuk Jamaah selepas Shalat Jum'at. Alhamdulillah.

Sesuai rencana hari ini awak menikmati gado gado di dekat Rumah Sakit Harapan Bunda. Langganan juga bersebab kuliner ini memang maknyus adanya. Mengantri sebentar tak apa apa mengingat memang waktunya makan siang.

Jadilah bersama pengunjung lain awak menikmati nasi bungkus plus gado gado di dorong kopi hitam cap kapal api. Lega rasanya ketika unjuk rasa kampong tengah alias perut telah terpenuhi. Kenyang maksimal double gardan.

Acara dilanjutkan ke toko ananda Rendi di kawasan Kampong Tengah. Awalnya kami rencana nonton film Avenzer namun tertunda bersebab tak kebagian seat. Film book office ini katanya seri terakhir dimana Om Thanos diberitakan tewas or is dead.

sabar99-5cc2d5c3cc528350bd3f3755.jpg
sabar99-5cc2d5c3cc528350bd3f3755.jpg
dokumentasi pribadi

Berkendara angkot 06 jurusan kampong melayu awak seolah mencater. Betapa tidak angkot kosong di siang gerimis berjalan agak pelan mencari penumpang. Ketila tiba di pintu masuk pasar induk seorang ber kaos hitam menyetop.

"Mau ya bawa buah buahan ke pasar jatinegara,  60 ribu"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun