Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Anda Bisa Bicara Maka Dapat Dipastikan Anda Bisa Menulis

6 Maret 2019   22:16 Diperbarui: 7 Maret 2019   12:44 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

d21-5c80addeab12ae76ac162ff4.jpg
d21-5c80addeab12ae76ac162ff4.jpg
Rintangan  memulai  harus dilawan dengan cara membuka laptop atau hp segeralah menulis dimana saja kapan saja. Ide itu sudah ada dialam pikiran.  Percayalah tulisan anda akan mengalir bak air deras tanpa bisa di tahan. Tanpa terasa tulisan itu selesai paragraf demi paragraf sehingga akhirnya menjadi satu artikel bernas.

Jadi semua orang bisa menulis. Toh sobat sudah menulis setiap hari di media sosial seperti WA atau Facebook dan Pesan di SMS. Bukankah itu juga merupakan tulisan walaupun pendek pendek. Kembangkanlah tulisan pendek pendek itu menjadi satu artikel minimal 7 paragraf. Biasakan meneruskan atau mengerjakan satu artikel sampai selesai.  Jangan berhenti di satu paragraf.

Kiat paling ampuh dalam menyelesaikan satu tulisan adalah jangan pernah berhenti di satu paragraf. Tinggalkan paragraf itu ketika mentok (hang? blank?)  kemudian tulis paragraf selanjutnya. Inilah penyebab utama gagal menulis karena mentok atau kehilangan kata kata pada satu paragraf. 

Jenis artikel itu ada 3 yaitu opini, fiksi dan reportase (liputan). Opini menunjukkan kecerdasan anda, fiksi tertuang cepat ketika anda galau maka tulislah puisi. Jangan lupa  sampaikan laporan menghadiiri satu peristiwa dalam bentuk reportae.

Saya punya motto menulis 

"Sekali duduk tulisan jadi"

Inilah kebiasaan yang sudah terbangun dalam memotivasi diri. Tulisan yang ditinggalkan berhenti pada paragraf pertama dapat dipastikan  tidak akan pernah selesai. Di era modern ini ada proses editing, tulis saja terus tak peduli salah ketik atau tidak nyambung. Selesaikan. Setelah itu lakukan perbaikan /proses editing kata, susunan kalimat atau pindah memindahlkan paragraf sehingga artikel anda mengalir dan asyiek  dibaca.

Usahakan satu kalimat jangan terlalu panjang. Tidak lain maksudnya  agar pembaca tidak kehabisan nafas ketika mengikuti  tulisan anda. Kalimat pendek dan acap diulang dalam  sambungan kalimat seperti di contohkan Al Qur'an. Nah hasilnya  tulisan anda enak dibaca seperti orang bertutur.

Selain itu kuatkan niat berbagi kebaikan ketika menulis. Saya berpedoman pada 3 pena yaitu penasehat, penakawan dan penasaran. Artinya kita menulis karena merasa penasaran terhadap sesuatu masalah kemudian menulis secara sehat bukan hoax. Selesaikan tulisan anda  memberi solusi di paragraf terakhir yang bermakna bukan hanya mengomel atau meng kritik saja

Yes,etika anda bisa berbicara maka dapat dipastikan anda bisa menulis.

Selamat mencoba

Salamsalaman

TD

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun