Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mien Uno "Jaga Adikmu, Nak"

14 Februari 2019   17:52 Diperbarui: 14 Februari 2019   19:33 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu Mien Uno berhak membela anaknya. Ibu Mien bukan mencari panggung tetapi tokoh pendidik tatakrama  sudah sangat terkenal pada skala nasional.   Ada ungkapan yang mengatakan, 'Behind every successful man, there's a strong woman'. Di balik kesuksesan seorang pria, ada andil wanita hebat, termasuk seorang ibu. Seperti halnya Sandiaga Uno yang kesuksesannya tak lepas dari peran sang ibu, Mien Uno.

" Saya trenyuh dan kecewa ketika Sandi  difitnah  merekayasa sandiwara  kampanye"

Lebih lanjut Bu Mien Uno menjelaskan bahwa mendidik dan membesarkan anak anak dalam lingkungan keluarga dengan nilai nilai kejujuran, kebajikan dan kebaikan. Tidak mungkin Sandi melakukan segala sesuatu berlawanan dengan nilai nilai kehidupan seperti yang diajarkan Agama. Saya kenal bagaimana integritas dan kualitas Sandi sehingga sukses dalam karier sebagai  pengusaha.

"Jaga Adikmu , Nak"  bermakna filosofis bagi kita semua yang menginginkan perubahan kehidupan yang lebih baik, adil dan makmur. Artinya setiap warga negara hendaknya turut mendoakan Prabowo Sandi sosok unik dan langka rela berkorban  secara kaffah untuk Indonesia Raya selalu dalam lindungan dan redha Tuhan Yang Pengasih dan Maha Penyayang. Amin Ya Rabbal Alamin. .

Salamsalaman

TD

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun