Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bangku Prioritas untuk Warga Bertongkat

14 Februari 2019   06:59 Diperbarui: 14 Februari 2019   07:07 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Dokumentasi Pribadi

Saat ini kondemntur tak segan segan menghimbau penumpang agar bersedia  menyediakan bangku prioritas untuk penumpang 4 golongann tersebut.

Sumber Dokumentasi Pribadi
Sumber Dokumentasi Pribadi
Selain itu para penumpang lain juga turut mensukseskan penggunaan bangku prioritas.  Mereka saling berbagi tempat duduk atau malah menganjurkan penumpang yang lebih muda agar berdiri.  Inilah perubahan positif pada pergeseran budaya mengembalikan suasana yang lebih ramah, sopan santun dan saling berbagi terutama di kota besar.

Secara pribadi awak gembira menyaksikan perrubahan budaya ini.  Demikian pula para manula karena  tidak ragu ragu lagi menggunakan fasilitas kendaraan umum seperti TransJakarta. 

Tentu saja 4 golongan penumpang yang memiliki hak bangku  prioritas terdeteksi secara kasat mata. Artinya pria tua yang beruban di rambut dan juga putih alis mata adalah bukti  tak terbantahkan bahwa beliau adalah warga yang sangat tua.

Bisa jadi itulah alasan awak tak mau menyemir rambur menjadi hitam legam.  Selain repot juga agak risih bersebab kulit yang mulai keriputpun ikutan protes.  Sudahlah rambut putih beruban adalah sunatullah sebagai tanda tanda zaman.  Paling tidak kami sudah berubah secara permanen dari golngan hitam menjadi golongan putih.

Terima kasih TrabnsJakarta telah memberikan contoh terbaik dalam membudayakan kembali sikap asli Bangsa Indonesia. Saling menghormati dan menghargai sudah mulai terjadi di transportasi publik.  

Semoga semangat  perubahann ini menular di sentra publik lainnya sehingga menjadi gerakan nasional mengembalikan keindahan budaya Indonesia Raya,

Awak transit di halte UKI Cawang.  Kemudian lanjut meneruskan perjalanan turun di halte Slipi. Hari ini  akan bertemu dengan rekan rekan blogger sesama  penulis yang tergabung di kompasiana.com.  

Forum Diskusi Group di kantor Gramedia Kompas  Palmerah Jakarta Selatan. Kali ini membahas tentang masalah transportasi dengan Tema LRT untuk siapa.

Salamsalaman

TD 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun