Saat ini kondemntur tak segan segan menghimbau penumpang agar bersedia  menyediakan bangku prioritas untuk penumpang 4 golongann tersebut.
Secara pribadi awak gembira menyaksikan perrubahan budaya ini.  Demikian pula para manula karena  tidak ragu ragu lagi menggunakan fasilitas kendaraan umum seperti TransJakarta.Â
Tentu saja 4 golongan penumpang yang memiliki hak bangku  prioritas terdeteksi secara kasat mata. Artinya pria tua yang beruban di rambut dan juga putih alis mata adalah bukti  tak terbantahkan bahwa beliau adalah warga yang sangat tua.
Bisa jadi itulah alasan awak tak mau menyemir rambur menjadi hitam legam. Â Selain repot juga agak risih bersebab kulit yang mulai keriputpun ikutan protes. Â Sudahlah rambut putih beruban adalah sunatullah sebagai tanda tanda zaman. Â Paling tidak kami sudah berubah secara permanen dari golngan hitam menjadi golongan putih.
Terima kasih TrabnsJakarta telah memberikan contoh terbaik dalam membudayakan kembali sikap asli Bangsa Indonesia. Saling menghormati dan menghargai sudah mulai terjadi di transportasi publik. Â
Semoga semangat  perubahann ini menular di sentra publik lainnya sehingga menjadi gerakan nasional mengembalikan keindahan budaya Indonesia Raya,
Awak transit di halte UKI Cawang.  Kemudian lanjut meneruskan perjalanan turun di halte Slipi. Hari ini  akan bertemu dengan rekan rekan blogger sesama  penulis yang tergabung di kompasiana.com. Â
Forum Diskusi Group di kantor Gramedia Kompas  Palmerah Jakarta Selatan. Kali ini membahas tentang masalah transportasi dengan Tema LRT untuk siapa.
Salamsalaman
TDÂ