Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Profesor Eje Kim dari Korea yang Kagum dengan Minangkabau

30 Desember 2017   19:55 Diperbarui: 1 Januari 2018   13:19 1650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penanya selanjutnya Ibu Desie Alwis yang pernah tinggal di Korea Selatan selama 4 tahun. Ibu Dessie mendampingi suami sebagai Duta Besar mengutarakan bahwa antara Indonesia dan Korea Selatan sudah lama terjalin persahabatan budaya.  Prof Eje malah mengatakan bahwa ibu ibu Indonesia jangan percaya dengan sinetron drama keluarga Korea.  Tidak benar seratus persen kehidupan di sinetron dibanding  kehidupan perempuan yang sebenarnya di negeri Korea sana. Awak tersenyum mendengar kenyataan  ini sehubungan istri dan anak gadih suka banget menonton sinetron drama Korea,..hahahahaha

Awak merasa beruntung hari ini menerima hadiah buku Prof Eje Kim berjudul Happy Yummy Journey.  Buku sudah diterjemahkan oleh Uni Lovelyta ke dalam Bahasa Indonesia kini sudah bisa di beli di toko Buku Gramedia.  Buku berkisah tentang kegemaran Prof Eje Kim Peneliti di Gyeongin National Univercity of Edu pada buah Durian sehingga berkelana hampir  ke 100 negara.  Nantilah awak tuliskan Resensi buku ini agar bisa lebih focus dan terkosentrasi mengingat begitu luas dan hebatnya  pengembaraan  sang kupu kupu yang menemukan kebahagiaan sejati di ranah minangkabau.

Perlu pula awak utarakan disini apresiasi kepada ampek gadih nan memperjuangkan kebudayaan minang.  Salah satu anak gadih itu  moderator Talk Show Ghea Mirella yang telah menerbitkan buku  : "50 Ribu Rupiah Menaklukkan Jakarta"  Bahagia  seorang penulis itu sederhana saja yaitu ketika bersua dan berkenalan dengan sesama profesi apalagi dari serumpun puak minangkabau. Inilah salah satu hikmah silaturahim seperti disampaikan Ibu Dubes Dessi Alwis,  kita bisa saling menguatkan dalam upaya mengangkat batang tarandam budaya adat minangkabau.

Posting ke 2001

BHP, 30 Desember 2017

Salamsalaman

TD

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun