Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sandal Masuk Kampus

11 April 2017   10:42 Diperbarui: 11 April 2017   10:54 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah apa yang dapat kita ambil dari peristiwa keseharian ini.  Pada dasarnya warga selalu meminta penjelasan ketika seseorang tampil rada aneh.  Untuk menjawab pertanyaan  itu tidak harus dilakukan satu persatu ke orang per orang bahkan pakai pers confrence segala.  Cara yang paling praktis adalah tidak tampil aneh saja.  Namun ketika anda terpaksa juga harus tampil aneh maka sebaiknya ada sabuk pengaman yang digunakan.

Artinya sabuk pengaman adalah jawaban kenapa anda tampil aneh tidak seperti biasa seperti membalut kan perban di kaki yang sakit.  Contoh memakai syal di leher juga adalah kita  sederhana namun tidak terlalu merepotkan.  Sabar saja menghadapi celoteh warga yang memang gemar mengurusi orang lain dari pada mengurusi dirinya sendiri. Itulah budaya nusantara dan nampaknya kita sudah terbiasa menghadapinya.

Jakarta, 11  April 2017

Thamrin Dahlan.  

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun