Lain lagi sobat awak dr Sugeng Hidayat di WA yang menyakini 100 % Azan Maghrib bukan hoax. Â Betul sekali walaupun harus diseseuaikan dengan WIT (Waktu Indonesia Setempat). Â Tahu sendirilah Nusantara yang sedemikian luas ini di bagi menjadi 3 areal waktu. Â Jadi apabila di Surabaya berkumandang Azan Maghrib maka jangan pula warga Jakarta segera berbuka puasa ramadhan. Tentu batal puasanya bersebab belum waktu makan dan minum. Â Ini hoax jenis waktu. Hahahaha.
Nah satu lagi berita duka.  Kita wajib percaya sepenuhnya dan  yakin bahwa berita duka cita atas berpulangnya seorang tokoh sebagai berita yang valid. Mana berani stasiun tipi menyiarkan berita duka  tanpa melalui mekanisme check and  re check. Jadi ini jelas dijamin bukan berita Hoax, anda bisa segera share berita duka yang mampir di HP dengan tambahan penyataan ikut berduka cita. Sertakan juga doa semoga Almarhum dan Almarhumah mendapatkan sisi nan layak di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.
Jawaban ada di Rumput Bergoyang
Terakhir awak mendapat kiriman via facebook  tayangan you tube dari sobat lama dr Boyke Setiawan. Berita Untuk Kawan karya Ebiet G Ade.  Memang ada relevansi kuat terkait sama sama memiliki topik Berita.  Sambil menulis artikel ini awak mendengar kembali lantunan lawas penyanyi kondang bergenre humaniora.  Terhenyak dan terharu itulah suasana hati di hubungkan dengan situasi dan kondisi negeri ini.  Baiklah awak ambil sepenggal bait :
Ditelan bencana tanah ini
Sesampainya di laut
Kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak
Kepada matahari
 Tetapi semua diam
Tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri