Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Hanya 3 Berita Televisi Dijamin Bukan Hoax

7 Februari 2017   10:07 Diperbarui: 7 Februari 2017   10:49 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Survei

Baiklah sobat, memang berita hoax kini merasuk penuh sesak di media sosial. Walaupun awak telah menerbitkan buku BUKAN HOAX di akhir 2016 ternyata masih banyak persoalan  berita bohong  yang belum ter cover. Apalagi di suasana pemilihan kepala daerah serentak maka serang menyerang antar pihak berkepentingan semakin marak di media sosial. Ujung ujungnya informasi tersebut mengalir di telepon genggam warga pada aplikasi Whats App atau Facebook dan jaringan lainnya.   Kini terserah sobat karena sesungguhnya berita yang meragukan tak akan memiliki kekuatan ketika informasi itu berhenti di hp anda.  Artinya jangan disebarkan,  segera aja delete karena  menganggu kenyamanan kita semua.

Untuk menghilangkan kerisauan bin kegalauan itu  tentang berita hoax awak melakukan penelitian.  Berdasarkan survey kecil kecilan by TD terkait Berita Hoax di televisi nasional untuk sementara bisa ditarik kesimpulan. Kesimpulan tersebut diambil setelah melakukan penelitian sederhana atas tayangan televisi selama seharian, Senin 6 Februari  2017. Tentu saja aspek kajian ilmiah tolong diabaikan mengingat penelitian ini bukan untuk di generalisasi menjadi pendapat umum. Dengan begini aman deh gue dari celoteh ahli penelitian. Maklum saja kini banyak beredar hasil survey pilkada.

Dari hasil pengamatan tersebut menurut hemat awak, paling tidak hanya terdapat 3 berita yang di Jamin Bukan HOAX diisiarkan Televisi, yaitu  :
 1. Berita cuaca,
 2. Berita olahraga
 3. Berita situasi lalulintas.

Uraian singkat begini. Berita cuaca walaupun sifatnya ramalan bisa juga dianggap bukan Hoax karena informasi berasal dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika).  Institusi resmi pemerintah yang berwenang mengeluarkan ramalan cuaca tentu telah memiliki peralatan teknologie mutakhir sehingga ramalannya patut di percaya mendekati kebenaran. Menjadi kenyataan apakah ramalan itu tepat atu tidak setelah waktu berjalan, artinya kalau diperkirakan Jakarta hujan kemudian hanya hujan gerimis maka pemirsa jangan ngomel ya. Lumayanlah berita ini bisa dijadikan informasi bermanfaat sehubungan dengan kegiatan keseharian warga terutama soal akan turun hujan berbonus banjir di jakarta. Lain lagi persoalannya seandainya BMKG meramalkan akan terjadi Gempa,  maka berita ini di hjamin hoax.

Berita Valid Dipercaya

Kemudian berita olahraga tayangan tipi live tentu. Bukan siaran ulang di zaman dahulu kala suka diedit sesuai pesanan. Jadi apabila sobat nonton tipi carilah siaran langsung saja karena patut dipercaya dijamin bukan hoax. Satu hal yang menyebalkan apabila komentator memihak ke salah satu tim, maka omongan di presenter bisa dikategorikan hoax. Oleh karena itu awak secara pribadi ketika ada 2 pilihan tontonan di tipi maka menyaksikan siaran langsung olahraga is numbero uno. Kecuali ada breaking news (juga iklan) menyela sejenak bolehlah di longok sebentar ada berita panas penting kah saat itu.

Nah soal berita situasi lalulintas jalan raya, Polisi boleh dipercaya. Ada kerjasama kompak antar stasiun tipi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro. Setap pagi di jam sibuk tipi menyiarkan langsung situasi dan kondisi lalulintas ibukota Jakarta dan kota besar lainnya. Sumber berita berasal dari CCTV terpasang di simpang jalan raya yang ramai. Paling tidak warga bisa memantau kemudian dapat memilih alternatif jalan yang akan ditempuh apabila jalanan macet. Jelas informasi ini bukan berita hoax kecuali salah sebut saja soal lokasi yang dilaporkan. Misalnya Mbak Penyiar Polwan sebut perapatan pasar rebo menjadi perapatan kampung rambutan seperti yang di sinyalir sobat Adek Rasyad.

Selasa 7 Februari 2017 awak memancing pendapat netizen terkait hoax dan televisi .  Caranya sangat mudah dan simple non budget.   Awak posting soal hasil survei tersebut diatas dan kemudian menanyakan kepada fb’ers dan WA ‘ers apakh ada pendapat atau usulan lain terkait berita yang di jamin bukan hoax di televisi.  Luar biasa sebegitu banyak tanggapan dan beragam opini mengalir. Dari mulai azan sampai berita duka dan film kartun serta acara masak memasak. 

Kumandang Azan dan Berita Duka 

Ternyata tanggapan serta komentar netizen sunguh luar biasa. Walaupun ada selera humor sebagai hiburan di pagi hari nan cerah seorang sobat menaggapi bahwa film  kartun memang bukan hoax tetapi  apakah kartun itu memang sejenis berita. Santai saja awak menjawab bahwa kartun adalah berita bergenre kartun,..hehehehe.  ya iyalah kartun 100 % bukan hoax karena di sana tidak ada unsur kepentingan politik.  Kartun hanya sekedar gambar fiksi lucu lucuan bergerak yang sarat dengan pesan pendidikan untuk anak anak.

Lain lagi sobat awak dr Sugeng Hidayat di WA yang menyakini 100 % Azan Maghrib bukan hoax.   Betul sekali walaupun harus diseseuaikan dengan WIT (Waktu Indonesia Setempat).   Tahu sendirilah Nusantara yang sedemikian luas ini di bagi menjadi 3 areal waktu.  Jadi apabila di Surabaya berkumandang Azan Maghrib maka jangan pula warga Jakarta segera berbuka puasa ramadhan. Tentu batal puasanya bersebab belum waktu makan dan minum.  Ini hoax jenis waktu. Hahahaha.

Nah satu lagi berita duka.  Kita wajib percaya sepenuhnya dan  yakin bahwa berita duka cita atas berpulangnya seorang tokoh sebagai berita yang valid. Mana berani stasiun tipi menyiarkan berita duka  tanpa melalui mekanisme check and  re check. Jadi ini jelas dijamin bukan berita Hoax, anda bisa segera share berita duka yang mampir di HP dengan tambahan penyataan ikut berduka cita. Sertakan juga doa semoga Almarhum dan Almarhumah mendapatkan sisi nan layak di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.

Jawaban ada di Rumput Bergoyang

Terakhir awak mendapat kiriman via facebook  tayangan you tube dari sobat lama dr Boyke Setiawan. Berita Untuk Kawan karya Ebiet G Ade.   Memang ada relevansi kuat terkait sama sama memiliki topik Berita.   Sambil menulis artikel ini awak mendengar kembali lantunan lawas penyanyi kondang bergenre humaniora.   Terhenyak dan terharu itulah suasana hati di hubungkan dengan situasi dan kondisi negeri ini.  Baiklah awak ambil sepenggal bait :

Ditelan bencana tanah ini
Sesampainya di laut

Kukabarkan semuanya

Kepada karang kepada ombak

Kepada matahari


 Tetapi semua diam

Tetapi semua bisu

Tinggal aku sendiri

Terpaku menatap langit

Barangkali di sana ada jawabnya

Mengapa di tanahku terjadi bencana
 Mungkin Tuhan mulai bosan

Melihat tingkah kita

Yang selalu salah dan banggadengan dosa-dosa

Atau alam mulai engganBersahabat dengan kita

Coba kita bertanya pada

Rumput yang bergoyang

Lantunan Ebiet soal carut marut negeri hakekatnya merupakan  suatu keputus-asa an sehingga Beliau bertanya kepada rumput yang bergoyang.   Bisa jadi  Pak SBY mungkin terenyuh ketika curhat rumah warisan dinas Negara di sruduk.  Beliau minta keadilan kepada Presdien dan Kapolri.  Tidak salah juga tweet berantai Presiden RI ke – 6 karena itulah hak pengamanan khusus bagi Warga Negara yang kebetulan seorang mantan  Presiden.  Curhat Presiden bukan Hoax, ada bukti nyata.  Tinggal bagaimana apakah informasi ( barang)  ini sampai ke Pak Jokowi.  Kesana jugakah nanti Pak SBY akan berharap mendapat jawaban ketika pihak berwenang bisu tak juga bersuara. 

Point yang ingin awak sampaikan disini adalah bahwa berseliweran informasi yang masuk di gadget anda harap disikapi dengan bijaksana.  Ada baiknya cek dan ricek terkait berita yang di kategorikan bukan seperti yang di uraikan di atas. Rasa aman dan nyaman berselancar di media social semua tergantung pada telunjuk tangan anda.   Jadikan media sosial sebagai penguat iman ketika mendapat tausyah keagamaan. Bergembiralah dan tertwalah sekeras kerasnya ketika ada berita lucu yang masuk sekelas Mukidi. Silahkan terbahak dan humor itu boleh di share keseluruh penjuru dunia  karena sesungguhnya Sosok Mukidi itu  bukan hoax,  paling paling dia hanyalah  sebuah satire,  sekedar sindiran untuk kita semua.

Salamsalaman

TD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun