Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

[Resolusi 2017] Khusus untuk Bapak Presiden Joko Widodo

1 Januari 2017   17:37 Diperbarui: 2 Januari 2017   16:19 1996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi Setneg RI

 Gaya Hidup

Beragam cara warga melepas tahun 2016. Bukan saja Indonesia, dunia pun menggelegak atas dimensi pertukaran tahun. Inilah kesepakatan bersama menggunakan kalender masehi. Bumi ini sudah ber usia tua dalam kondisi renta. Tidak usyahlah di perbandingan dengan usia manusia, justru bumi tetap setia mengawal generasi demi generasi anak manusia. 

Apabila 2016 dibagi dengan usia rata rata manusia 70 tahun maka sudah tercatat 28 generasi.  Penduduk Bangsa bangsa  dengan peradaban tinggi seperti Eropa, Timur Tengah dan Amerika memiliki sislsilah keluarga sampai 10-20 generasi.  Heritage ini menunjukkan bahwa manusia yang hidup di abad 21 sudah memiliki keturunan dengan istilah grand father, old grand mother atau di Indoneisa di beri istilah cicit, buyut atau apapun namanya.

Apakah hitungan 2016 entah valid atau tidak namun keberadaan tahun masehi dipastikan setelah manusia melek angka dan melek huruf. Ahli astronomi dari berbagai zaman mengeluarkan pendapat terkait usia bumi.  Menurut hemat awak usia bumi tidak perlu dipertentangkan lagi karena kehidupan ini tak bisa berhenti.  Satu hal yang pasti penduduk dunia semakin bertambah sementara  kebutuhan hidup tak mengimbangi pertambahan tersebut.

Ganti Tahun

Kembali ke topic pergantian tahun.  Gaya hidup sunguh sangat mempengaruhi seseorang dalam memandang pergantian tahun. Ada warga yang biasa biasa saja dalam artian bersikap pergantian tahun hanya masalah mengganti almanak di rumah.  Kalender lama di buang atau disimpan sedangkan penanggalan  baru mengantikan si expired.  Bagi penduduk yang mempunyai paham seperti ini tidak ada prosesi luar biasa, mereka hanya paham tangal 1 Januari hari libur nasional dan internasional.

Lain pula dengan warga yang melankolic alias romantic.  Pergantian tahun di maknai sebagai suatu perubahan besar.  Perubahan aktual berupa kepastian durasi tertambahan umur dan perubahan sikap lebih baik menjadi cita cita.  Kelompok ini bukan saja merayakan pergantian tahun baru, namun lebih jauh dari itu setiap tanggal di kalender memiliki cerita tersendiri.  Hari ulang tahun, hari perkawinan, hari mendapat pekerjaan sampai hari hari dengan persitiwa khusus seperti juara menulis di peringati setiap tahun.  Ya syah syah saja bika peringatan itu di tilik dari sisi rasa syukur atas segala karunia.

Pergantian tahun baru acap di kaitkan dengan resolusi.  Resolusi di definisikan sebagai cita cita, harapan, keinginan dan doa yang akan dicapai atau diwujudkan tahun mendatang. Sehubungan dengan itu maka wajar apabila Resolusi memenuhi ruang ruang  Media Sosial dari celotehan setiap netizen. Sesungguhnya men publikasi resolusi di area public bukan karena sombong atau angkuh.  Justru netizen mengharapkan ada koor Amin…. dari setiap pembaca berupa penguatan atas relosulim itu sendiri. Bukankah ungkapan Amin dari 40 orang atau lebih dalam bentuk kliq sahabat media social merupakan syarat cita cita itu di kabulkan Tuhan Yang maha Kuasa.

Resolusi

Selain itu Resolusi bisa dijadikan motivasi kuat agar anak manusia semakin bersemangat berkarya sehinga keinginan itu terwujud.  Resolusi di media social akan tercatat abadi, setiap saat bisa dibaca untuk mengingatkan seiring dengan berjalannya waktu ke waktu sehingga genap ke 365 hari.  Adapula warga yang ber resolusi dalam hati. Hanya dia yang boleh tahu apa keinginan yang akan dicapai di tahun 2017 misalnya. Komunitas yang ber rahasia ini bisa jadi mempunyai resolusi yang sangat pribadi sehingga tidak perlu koor Amin dari khalayak.

3 hari menjelang pergantian tahun 2016 awak ber resolusi. Resolusi itu dibagi menjadi 2 bagian besar.  Rsolusi pertama terkait keinginan menerbitkan 5 buah buku.  Apabila keinginan ini terwujud maka di akhir tahun 2017 jumlah buku yang telah diterbitkan akan mencapai angka 15 buah. Jangka panjang awak bercita cita memecahkan rekor sendiri yaitu menerbitkan 40 buku sebelum ber usia 70 tahun. Semoga Allah SWT memberikan karunia nikmat Iman dan Taqwa serta yang tidak kalah penting nikmat sehat dan waras sehingga mempu menulis setiap hari guna memenuhi cita cita anak Tempino Jambi.

Resolusi yang kedua menyangkut Indonesia raya.   Awak secara pribadi dan sebagai warga Negara memilikimharapan semoga Indonesia terhindar dari perpecahan,  Bibt perpecahan itu sudah mulai tampak di negeri ini pada dekade 2 tahun terakhir.  Berharap para tokojh nasionalsebagai warga panutan mempunyai visi wawasan nusantara dan ketahanan nasional sehingga bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.  Bisa jadi resolusi ini merupakan reperesntasi dari seluruh rakyat Indonesia yang meginginkan hidupm damai, tenang, naman dan nyaman serta jauh dari kekisruhan antara umat ber agama , pertikaian Ras, Suku dan antar golongan. Amin Ya Rabbal Alamin Indoneisa berjawa denga kekuatan ideology pancasila sebagai alat perekat persatuan nasional.

Resolusi  Untuk Bapak Presiden Joko Widodo

Jadi dimensi pertukaran waktu seharusnya dimaknai sebagai introspeksi diri.  Dalam kapasiatas apapun selaiknya Warga Negara meng evaluasi perjalan kehidupan selama tahun 2016. Evaluasi menyeluruh apakah ada hal hal yang perlu dilanjutkan terkait prestasi atau mempelajari dengan seksama kenapa terjadi kegagalan pada salah satu aspek kehidupan.  Semakin tinggi tingkat kehidupan dan kewenangan seseorang dalam runag lingkup pemerintahan dan public maka semakin besar  pula perannya dalam memberikan kontribusi guna kemaslahatan umat.

Akhirnya ditinjau dari system ketatanegaraan maka Resolusi 2017  bermuara ke Bapak Presiden Joko Widodo. Bisa jadi dalam hati yang paling dalam Bapak Presiden telah mencanagkan tekad kuat untuk mensejahterakan rakyat.  Sebagai Tokoh Nasional nomor satu, Bapak Jokowi memikul beban tanggung jawab yang sangat berat, karena di pundak Beliau tertumpuk permasalahan bersjkala nasional dan inernasionalk terkait integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Doa awak dan juga tentu seluruh rakyat Indonesia ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa agar Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan berkuasa selalu mendapat kekuatan luar biasa sehingga mampu  mengangkat taraf kehidupan rakyat menjadi lebih sejahtera.  Tentu saja banyak ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (AGHT) yang dihadapi Bapak Jokowi, namun dengan tekad semata berjuang untuk rakyat maka upaya sistematis dan realistis membangun Indonesia raya akan terwujud.

Point yang ingin awak sampaikan disini adalah bahwa  semakin besar kompetensi dan kewenangan seseorang maka semakin besar pula kontribusinya dalam mewujudkan kemaslahatan umat. Independensi adalah kata kunci kekuatan seorang pemimpin.  Hati nurani yang bersih tidak terpengaruh oleh bisik bisik orang di sekelilingnya  akan sangat mempengaruhi kualitas kebijakan dan keputusan yang dikeluarkan.  Satu hal yang perlu di ingat dan diwaspadai bahwa setiap Keputusan yang di ambil hendaknya sesuai dengan Pancasila dan UUD 45 sehingga dengan demikian Bapak Presiden benar benar terbukti membela kepentingan Rakyat Indonesia bukan untuk kepentingan negara lain.

Salamsalaman

TD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun