Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Jum'at Special Haji Dahlan Bin Affan

26 Februari 2016   09:32 Diperbarui: 26 Februari 2016   10:24 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baju Koko yang bersih berwarna putih dan kain sarung bugis kecoklatan yang dipakai hanya pada hari jumat merupakan pakaian dinas khusus Jum’at Bapak. Beliau mulai berbicara, Bapak mengatakan kepada kami bahwa "Salat Jum’at itu wajib bagi tiap-tiap muslim, dilaksanakan secara berjama’ah terkecuali empat golongan, yaitu hamba sahaya, perempuan, anak kecil dan orang yang sakit." (HR. Abu Daud dan Al-Hakim, hadits shahih) Beliau memanggil kami anak-anaknya untuk siap siap ke masjid,

adikku si bungsu yahya masih saja santai dan Bapak mengajak lagi, tanpa menunggu anak2nya Bapakku berangkat menuju masjid……. "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, dan itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui." (QS 62: 9)

Khusus dalam melaksanakan shalat Jumat, perjalanan Bapak menuju masjid ternyata melalui route yang khusus, tidak melalui route ladangnya seperti biasa, tetapi melalui jalan yang lebih melingkar dan tentunya lebih jauh. Semakin banyak langkah ke masjid semakin banyak pula dosa dosa kita di ampuni Allah SWT, demikian tutur Ayahandaku yang sangat sholeh ini.

Matahari belumlah sampai dipuncaknya bumi, waktu baru menunjukan pukul 10.30, Bapakku sudah beranjak meninggalkan rumah, sangat awal sekali ya sangat awal sekali bagiku dan saudara saudaraku, tapi itulah Bapak, untuk hal yang satu ini tidak ada kompromi, wajib lebih awal ke masjid di hari istimewa.

Persoalan berangkat ke masjid ini tentunya berbeda dengan cara kami. Aku dan saudara saudaraku baru akan berangkat ke masjid ketika terdengar suara azan Jumat, kami berlari lari menuju masjid, sarung di silangkan di badan terkadang kopiahpun tertinggal, berwudhu di masjid saja.

Mengajak Sholat

Perjalanan Bapak menuju masjid melalui teras depan rumah, melewati satu kolamnya dan jalan menanjak melewati rumah Bapak Kafrawi disebelah kanan dan rumah Bapak Priyono disebelah kiri, sampai diatas jalan mendaki ini tibalah Bapak di perumahan pegawai pertamina : woneng 12 kami menyebutnya. Lanjut belok kanan, jalan lurus landai melewati poliklinik disebelah kanan. Belumlah begitu banyak orang yang ditemukan Bapak ketika perjalanan menuju masjid ini, terutama yang arah sama ke baitullah, hanya beberapa orang saja yang berpapasan, malah arahnya berlawanan dengan Bapak. Ada yang baru pulang dari pasar, ada yang baru pulang dari kantor, anak sekolah dan ibu ibu, tapi setidaknya Bapakku telah memproklamirkan ke khalayak ramai, bahwa hari ini adalah hari Jum’at. Mari ke masjid .

Bapakku sebenarnya sangat pendiam, namun untuk menyapa Assalamualaikum kepada siapapun yang bertemu adalah cara wajib hukumnya, , Setelah menyapa, tentunya disertai dengan bersalaman. Genggaman Salaman ini tidak Beliau lepaskan sebelum orang yang disalami melepaskannya, sembari berucap kata “basa basi” ; apa kabar, itu saja....aneh tapi begitulah Bapakku.

Setelah melewati poliklinik jalan agak menurun terlihat dari atas pasar Tempino yang sudah tua dan hampir roboh. Minyak sudah berkurang dikampong kita ini, demikian kata Pak Etekku Sabirin adik satu satunya Bapak-ku; sehingga perhatian perusahaan minyak untuk perawatan fasilitas umum seperti jalan, sekolah, pasar dan lain lain sudah tidak menjadi prioritas lagi.

Sampailah Bapak disimpang empat, kekiri menuju kota jambi, lurus kebawah menuju arah Palembang dan ke kanan menuju masjid. Masih 150 meter lagi sampai ke masjid setelah melewati disebelah kiri bawah ada balai pertemuan dan bioskop. Balai pertemuan milik pertamina ini, diperuntukan bagi karyawan untuk “ rekreasi”, padahal hanya ada satu saja meja bilyard, tapi tunggu dulu ada hiburan lain, disebelah kirinya ada juga tontonan gratis di gedung bioskop, yang memutar film sekali seminggu, atau sebulan sekali, tergantung.

Shalat Jum'at

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun