semua berbuntut kontroversi
dan kemudian para menteri
berlomba men justifikasi setiap kebijakan Jokowi
terakhir ketika para pembantu kewalahan melawan arus perlawanan
keluarlah kata sakti
kebijakan itu hak preogratif presiden
haruskah berbuat begitu, tuan dan nyonya ?
justifikasi
kalau begitu, ….tugas tuan berubah menjadi Mr. Justifikasi
atau, sebenarnya Tuan lebih mencintai dirimu sendiri
dari pada mencintai si boss
krna’ tuan mencintai kedudukanmu , begitu bukan ?
ngak peduli, apakah itu melacurkan pendapat  sendiri
apakah ini sikap pembela kekaburan
men justifikasi
mem benar benar kan
dan,... korban selalu dan selalu saja rakyat kecil
dimana jiwa juangmu dulu, tuan
dimana jiwa ideal mu dulu
ketika berteriak keras membela rakyat
dimana kuburan idealisme
timbangan itu telah berat sebelah
berat kepada kepentingan jokowi