Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Hujan Bulan Juli

22 Juli 2018   05:58 Diperbarui: 22 Juli 2018   07:31 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. Tribunnews.com

Aku tertawa.

Namun aku menuruti R. Menjalankan mobil yang memang lembut seperti siput. Ini Bandung pada hari Minggu. Menuju Lembang seperti lebaran orang mudik saja. Mungkin sebagian besar seperti aku bukan orang Bandung. Macet. Di mana-mana.

"Sepulang aku dari London, Abang jadi ngelamar aku kan?"

Aku mengangguk.

"Kalau perlu sekarang."

"Ih."

"Kenapa?"

"Ya ...."

"Lebih cepat lebih baik. Sebelum benih kandunganmu terus berjalan naik."

R menggigit bibir bawahnya.

Kuambil tangan kanannya. Dan kutempelkan ke dadaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun