Ia menyodorkan HP lebar pipih itu.
"Yang bagus, ya?"
Aku tak menjawab. Selain mengambil HP-nya, aku mengambil camera D-SLR yang kutenteng ke mana-mana. Yang pernah membidiknya entah berapakali ke wajah wanita di depanku.
Ia menjentikkan jemarinya. Ceklek!
***
AP, 4/2/18
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!