Seperti kemudian kita tahu, Afi seperti menikmati dirinya menjadi bintang. Ada yang menyebut, ketika ada yang memuji, dibalasnyalah komen itu di FBnya. Sebaliknya, ketika orang mengkritiknya, dibiarkan. Pun ketika tulisan Syifa yang mampir dan delink-an ke FBnya. Tak bergeming ia di sana, di singgasananya.
Baiklah. Afi tak bersedia menjawab komen-komen yang sesungguhnya menjadi "biasa saja" di dunia medsos era kekinian. Pertanyaannya, apakah ia akan teruji oleh waktu -- yang membawanya ke tingkat popularitas sekarang? Â Dengan apa? Ya, tulisan-tulisannya, tentu. Tulisan berikut yang tak lain buah pemikiran dan perenungan seorang remaja yang konon melahap bacaan serius.
***