Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ayo Om, Telolet

25 Desember 2016   05:56 Diperbarui: 25 Desember 2016   07:41 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mengutuk. Tapi kenapa aku membuka akun jejaring, dan muncul wanita berdada membusung yang menggoda itu lagi. Apa maksudnya dengan ajakan telolet itu?

“Kalau ya, kenapa?”

“Kita ketemuan, dan kita telolet ....”

Aku tampar dijadatku sediri. Plak, plak!

“Aku benar-benar tolol ....et!” ketikku, meluncur begitu saja.

“Ndaklah.”

“Ndak maksudmu? Kamu Jawa, ya?”

“Hahaha ... memang ndak ada wanita Jawa berdada besar?”

Kian tolol saja aku dengannya. Aku mengerti kini apa itu telolet. Sebuah ajakan dari seorang wanita berdada besar. Tak berarti berjiwa besar, agaknya. Kecuali ingin melewatkannya bersamaku di kasur. Oh, spring bed, mungkin.

“OK. Kita teloletan.”

“Asyiiiik ...!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun