Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kongres Rakyat Banten dan Harapan Warga Cilegon

10 Agustus 2016   09:02 Diperbarui: 10 Agustus 2016   10:00 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yekti, pedagang asongan (foto:Arum)

MAKRUF (29 tahun) Sopir taksi, Cilegon

krb-bluebird-57aa8a4c24b0bdb1058b4567.jpg
krb-bluebird-57aa8a4c24b0bdb1058b4567.jpg
Tahu ada Kongres Rakyat Banten (KRB), namun jujur, saya tidak mengerti Kongres itu apa dan untuk apa? Untuk pilkada, ya?

Harapan saya, terutama Cilegon bisa lebih baik, dan banyak pembangunan. Maju. Sedangkan saat ini supir taksi hasil nariknya menurun. Jika diundang ke Kongres, memilih untuk tidak datang . Lebih baik cari uang.  Eh, saya tanya, apa kalau datang ke kongres dapat amplop tidak?

IBU YEKTI, 39 TahunPedagang Kaki Lima

Yekti, pedagang asongan (foto:Arum)
Yekti, pedagang asongan (foto:Arum)
Saya tahulah akan ada KRB namun tidak mengerti kongres itu apa? Saya, walau asli Solo (Jawa) sudah berKTP Cilegon dan suami saya buruh di Pasar Kranggot.

Harapan saya, Cilegon atau Banten pada umumnya aman, warganya sejahtera , cari duit lancar. Satpol PP tidak mengobrak abrik pedagang kaki lima kayak saya.

Pemimpinnya, Walikota, juga harus sering turun ke bawah dan mengerti kebutuhan warga. Misalnya dukungan modal usaha dan gampang mencari kerja.

Oya, kenapa ya akhir-akhir ini banyak orang gila yang berkeliaran di jalan. Itu alami atau drop drop-an dan buangan dari kota lain? Kasihan jika orang gila tersebut ketabrak kendaraan di jalan.

Warga yang sakit jika berobat jangan dipersulit. Harusnya langsung ditangani, meski orang itu miskin dan jangan dipersulit hanya karena harus bayar uang jaminan segala.

Nah, para dewan pakar KRB 2016 kali ini, sudah memikirkan dan menawarkan “jalan lurus”. Tinggal, bagaimana visi-misi bakal calon Gubernur Banten mendatang. Dan kalau sampai terpilih sebagai Banten 1, melaksanakan amanat rakyat.  Apakah Banten yang masih bergandeng wilayah dengan ibukota Negara ada salah satu wilayah (kabupatennya) yang tertinggal alias miskin?  *** (tim Kompasianer: TS, Isson, Arum dan Tamita)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun