Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(Bulan Kemanusiaan RTC) Keluarga Gerobag dan Boneka Cantik dari Tong Sampah

27 Juli 2016   09:57 Diperbarui: 27 Juli 2016   10:03 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kepada anaknya yang duduk di dalam gerobak.

Sang Bapak memejamkan matanya

berkerjap-kerjap membayangkan tubuh istrinya yang lebih banyak menguar bau sampah.

 

Dan anak semata wayang itu, sepanjang jalan memainkan boneka, diajaknya bicara

dengan bahasa mereka: “Kamu naik rumahku di sini saja, asyik, lho.

Kita bisa jalan-jalan terus. Bapakku baik, kok. Emakku apalagi. Setelah ndak bisa ngasih aku adik.”

Boneka itu mengerdipkan matanya yang biru, hingga bulu matanya yang lentik mengacung.

Hingga gerimis berganti hujan menepikan mereka di emper deret

bangunan bagus sepi tak berpenghuni

kecuali sesekali diteliti para lelaki berbaju biru tua-bertopi-berpentungan serta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun