Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Lebaran Ketujuh, dan Senja di Perempatan Ciawi

13 Juli 2016   10:45 Diperbarui: 13 Juli 2016   10:56 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teh hangat, tahu Sumedang dan sepotong senja di Ciawi (dokpri)

“Apa boleh buat!” sahutku seraya tersenyum, yang berpotensi disebut bukan Jawa, dengan nama anehku yang tadi ditanyakan oleh seorang wanita cantik penari Istana masa lalu yang menjadi Nara Sumberku. Ini bukan nama Jawa, saya kira orang sana, katanya.

Macan patung (Siliwangi) dan sepotong senja di Ciawi
Macan patung (Siliwangi) dan sepotong senja di Ciawi

Saya tak membandingkan dengan Paris – yang memang belum pernah kusinggahi itu – dengan dua meja dialasi plastik cokelat pada senja di Perempatan Ciawi di warung Padang kecil itu. Namun sebagai lelaki pejalan, Alhamdulillah sudah pernah ke beberapa tempat eksotik: Pulau, Danau, Gunung, ini juga bagian dari sebuah ujung siang yang indah. Di tengah kemacetan pun. Di sepenggal perempatan yang bisa dibilang ruwet dengan pasar tradisionalnya itu. Di dalam kebergegasan orang-orang di persimpangan ke tempat-tempat wisata sekitar yang kian padat. Dan macet, sehingga istilah “buka-tutup” menuju Puncak menjadi kian akrab di telinga orang-orang Jakarta pada umumnya. Juga menjadi berita tak kenal basi di televisi: Puncak macet.

ciawi-ts-5785bb54349373bc04ae99e8.jpg
ciawi-ts-5785bb54349373bc04ae99e8.jpg
Segelas teh hangat, tersaji. Yang kedua. Dan kupegang tubuhnya. Hangat. Sebelum kuciumi wanginya yang menguar. Lalu kuaduk-aduk sebelum kuseruput dengan tak kalah mesranya. Ah, siapa peduli. Inilah senja di Perempatan Ciawi.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun