Dan Richard hanya mendengus. Lalu berjalan ke luar. Dan duduk bangku kayu beranda. Lama menyerap daun-daun mangga, ujung anggrek yang tetap mengeras, dan melati yang diam kecuali bunganya yang menyeripit walau angin tak jelas bentuknya. Wangi.
“Film malam ini tentang apa?”
Richard bingung sendiri. Walau tadi ia melihat lelaki yang lengan kirinya terluka oleh pisau tak tajam yang ditancapkan seorang wanita dengan penuh amarah. Rambut acak-acakan dan hidung meler ingus bening.
***
Angkasapuri, dinihari, 16
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI