Dua ekor kucing, Si Putih dan Si Belang datang dari derasnya hujan. Mereka mengibas-ibaskan dari kuyup bulu-bulunya.
“Sini ....pus.”
Tak ada yang mendekatiku. Dan aku ragu. Kalau mereka mendekat, karena mereka basah.
“Kamu kalah dengan kucing ....”
Aku mengernyitkan kening.
“Kalahnya?”
“Mereka berani hujan-hujanan. Persis dua minggu akan puasa.”
“Mereka juga mandi, membersihkan diri dari air hujan yang penuh rakhmat.”
Aku bimbang. Lebih-lebih.
“Kesempatan ini, janganlah kau sia-siakan.”
Aku menatap mereka. Lalu menarik nafas dalam-dalam.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!