Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(HUT RTC) Minggu Pagi di Jalan Lurus Kampus Biru

18 Maret 2016   08:51 Diperbarui: 18 Maret 2016   09:15 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulang ke kotamu

Ada setangkup haru dalam rindu  

 

Aku dari Jakarta hanya untuk ketemu Sinta. Dan makan gudeg kering seperti Minggu pagi ini. Ini masalah masa lalu. Saat kami sama-sama jalan ke Kaliurang. Ia terpeleset. Dan aku menolongnya. Menggendongnya.

“Kamugak nate selingkuh, Son?”

Pertanyaan kurang ajar. Aku menggeleng.

“Tenane?”

Aku masih tak percaya. Sehingga semalam berputar-putar mencari angkringan. Aku ingin mentraktir teman-teman dengan memborong satu angkringan. Sinta ulang tahun keempat puluh. Dan ia sudah ditinggal suaminya. 

“Gudege enak, to?” tanya Sinta.

Aku mengangguk kecil. Tetap menyimak lagu yang meremas-remas hati.

Ijinkanlah aku untuk s’lalu pulang lagi ….

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun