Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(HUT RTC) Mendadak Janda

17 Maret 2016   06:37 Diperbarui: 17 Maret 2016   10:34 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="dok. dakwahmutiarahikmah.blogspot."][/caption](Minggu Ketiga Terinspirasi Lagu)

 BIS Patas merayap di Plelen, saat membuka mata dan di sebelahku ada seorang wanita cantik. Mengulas bibirnya dengan senyum manis sekali.
 “Enak sekali tidurnya ….”

“Oh, maaf.” Aku menggoyangkan kepala ke kanan. Menghindarkan menggayut di pundaknya. “Njenengan turun di?”

“Setelah Pekalongan.”

“Ada Pemalang, Tegal ….”

“Sebelum itu.”

Aku mengenyitkan kening.

“Comal!” Ia seperti kasihan.

“Tempat gadis-gadis cantik. Mungkin karena warisan pabrik tebu. Di mana ….”

Ia tersipu-sipu.

“Saya janda ….”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun