“Huuusssy …!” sentak Daeng.
Klakep. Berhenti.
“Ya, ternyata kulit kabel itulah yang membuat seksi dan sekaligus kita bodoh. Dan kejam …!”
Mereka saling pandang.
“Apalagi, ini?” Asep menyela.
“Guuud!” sebut Kromodongso. “Kulit kabel itu masuk gorong-gorong. Menyebabkan banjir. Menjawab teka-teki. Kenapa sampai sekitar Monas banjir. Ternyata, kulit kabel itu hampir 20 truk dan menyumbat. Lalu, siapa yang menyumpal kabel-kabel menyebalkan itu?”
Asep garuk-garuk kepala. Tigor tak berbeda. Daeng cengar-cengir.
“Kasar, kan?” sembur Kromodongso. “Ini cara-cara preman. Lha, wong kabel segede gajah kok disumpalkan ke gorong-gorong….”
“Perbuatan biadab.”
“Ini pasti perbuatan orang parpol …eh, dogol!” ralat Tigor.
Kromodongso tertawa.