Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Langitnya Sama di Senja-senja Sonata

6 Februari 2016   07:46 Diperbarui: 6 Februari 2016   10:06 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Sebenarnya senjanya sama seperti kemarin-kemarin.”

“Karena mataharinya sama.”

Sonata tertawa.

“Pinter kamu.”

“Yang membedakan, karena kita ada di sini. Berdua. Selalu.”

Sonata membiarkan punggung Tika ditekankan sehingga membuatnya menegakkan sebentar.  Keduanya berpunggungan. Tanpa suara lagi. Dengan pikiran masing-masing, dengan hati yang satu. Karena masing-masing earphone menyumpal dan memperdengarkan: someone like you.

“Kita pulang?”

“Menjadi kata-kata penting?”

Tika ragu.

“Menjadi penting, pulang?”

“Entah.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun