Mohon tunggu...
Thalita Umaveda Al Hayya
Thalita Umaveda Al Hayya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga-20107030053

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga NIM 20107030053

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Perempuan Dicap Jago Stalking bak Detektif, Apa Iya?

4 Maret 2021   13:59 Diperbarui: 5 Maret 2021   19:52 3073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: tribunnews.com

Siapa sih yang nggak tau stalking? Jika dalam bahasa inggris, stalking sendiri diartikan sebagai orang yang menguntit. Kalau di era sekarang sih, stalking bisa juga dianggap mencari tahu, memata-matai, memantau secara detail tentang seseorang sampai ke akarnya secara diam-diam tanpa diketahui oleh si korban.

Lalu, emang iya kalau perempuan lebih jago dalam hal stalking daripada laki-laki? Sebelum kita bahas lebih lanjut, beberapa netizen perempuan di laman tanyanetizen.id, mengemukakan tentang kehebatan mereka dalam hal stalking.

"Aku jago banget kalau masalah stalk. Sampai ke akar-akarnya aku stalk wkwkwk. Terus temen-temenku heran sama aku, kok bisa jago kalau masalah stalk," tulis akun bernama kopisusu.

"Di kasus gue sih iya, nyari akun sosmed aja bisa seharian. Semua bisa ketemu mulai dari mantan, temen-temennya, dan lain-lain. Cewek rasa FBI," tulis sebuah akun bernama Rumahitudirisendiri.

"Kalau aku iya. Awalnya pakai nama palsu, aku cari. Dan ya, dapet nama aslinya, umur, status, alamat, nomor whatsapp, dan lain-lain," tulis sebuah akun bernama cappucinoo.

"Bener banget, gue salah satunya. Temen gue pernah mau dijodohin sama anak temen ibunya, dia belum pernah lihat calonnya sama sekali. Dengan bakat stalking, gue kasih tau dia gimana calonnya itu. Karena inilah gue nggak pernah posting foto si sosial media, biar kalau ada yang stalking nggak nemu hahaha. Dan sempet dianjurin buat bikin akun lambe biar tersalurkan bakat mengagumkanku. Hahahaha," ungkap sebuah akun bernama Keyre_

See? Sebenarnya masih banyak lagi komentar mengenai keahlian stalking kaum perempuan. Terus emang semua perempuan dilahirkan jago stalking? Atau perempuan memang memiliki bakat terpendam atau kemampuan turun temurun dalam stalking? Jawabannya adalah tidak. Sejatinya semua orang, baik perempuan atau laki-laki dapat menjadi seseorang yang jago stalking karena beberapa alasan.

Terlalu penasaran

Jika kamu sangat penasaran dengan seseorang pasti kamu akan mencari tahu secara detail tentang orang tersebut bukan? Rasa penasaran yang tinggi bisa membuat kamu melakukan segala cara agar rasa penasaranmu terpecahkan. Contohnya saat laki-laki melihat kekasihnya berjalan dengan laki-laki lain yang menurutnya asing atau mencurigakan. Maka orang tersebut akan mencari tahu, laki-laki tersebut kemungkinan besar akan berpikir, "apakah dia selingkuhannya?" Nah, kalau di kasus seperti ini jika pihak wanita yang tidak sedang merasa penasaran tentang sesuatu maka ia tidak akan stalking.

Ingin mengetahui perkembangan seseorang

Baik laki-laki atau perempuan yang sedang dalam fase 'ingin tahu namun sungkan bertanya', stalking adalah salah satu jalan ninja. Mulai dari membuka semua sosial medianya, melihat apa yang baru saja di-update atau melihat di fitur story. Dengan begitu kita akan mendapatkan informasi mengenai apa yang akhir-akhir ini sedang orang tersebut lakukan, pencapaian apa yang sudah didapat, dan masih banyak lagi.

Iseng

Beberapa orang yang sedang bosan atau bingung ingin melakukan apa, pasti akan menjadikan stalking sebagai salah satu kegiatan yang menarik. Biasanya mereka yang sedang bosan akan men-stalking orang secara random. Bisa jadi teman dekatnya, pacar, mantan atau orang yang dianggap sebagai musuhnya.

Rindu berat

Kamu memiliki mantan kekasih yang sudah lama tidak saling berhubungan? Namun kamu sedang dalam fase rindu berat? Stalking tentang mantan biasanya akan menjadi pengobat rindu paling ampuh. Meski hanya dapat melihat foto atau video yang di posting di sosial media, atau mengetahui kabar terkini orang yang kamu rindukan, itu sudah lebih dari cukup. Tapi jangan sedih ya jika mantanmu sudah posting foto dengan pacar barunya.

Naksir seseorang

Bagi kawula muda, naksir atau menyukai lawan jenis sudah menjadi hal yang umum dimana memang pada dasarnya masa muda lebih banyak diisi dengan kisah asmara. Secara naluri kamu pastinya akan mencari tahu kepribadian gebetan atau orang yang ssedang kamu taksir. Kamu akan mencari tahu apa makanan favoritnya, kegiatan atau hobi yang doi suka, tipe pasangan yang doi inginkan dan masih banyak lagi. Di era modern seperti ini biasanya sosial media adalah tujuan pertama dimana kamu akan melakukan stalking. Lalu di dunia nyata kamu akan mendapatkan informasi dengan bertanya ke teman dekatnya atau memantau gebetan dari jauh.

Curiga

Hmm, untuk alasan yang satu ini biasnya dialami oleh orang-orang yang merasa jika ia sering diawasi atau diperhatikan oleh seseorang. Rasa tak nyaman itu membuatnya ingin mencaritahu siapa dia sebenarnya dan juga apa alasan ia melakukan hal tersebut. Dengan kata lain stalking juga dapat dijadikan sebagai perlindungan diri. Jika kita mengetahui jika orang yang kerap mengawasi kita adalah orang yang memiliki jejak rekam atau sifat yang buruk maka kita dapat menjadi lebih waspada dan berhati-hati.

Namun tahukah kamu jika terdapat beberapa jenis stalking yang sepatutnya kamu ketahui. Seperti berikut ini:

1. High school stalker

Untuk jenis stalking yang pertama ini memang biasanya dilakukan oleh mereka yang masih duduk di bangku sekolah terutama di bangku SMA. Hal ini bertujuan untuk sekedar mencari tahu mengenai orang yang disukai dan biasanya mengharuskan kamu untuk berinteraksi secara langsung dengan orang yang kamu suka. Jika tidak maka kamu harus sabar dan hanya memandangnya saja dari kejauhan.

2. Media sosial stalker

Kebanyakan orang di zaman sekarang kerap melakukan cara stalking lewat sosial media. Hampir semua jenis sosial media dijadikan sebagai tempat untuk stalking, contohnya seperti instagram, twitter, facebook, bahkan linkedln. Hal ini karena kebanyakan sosial media tersebut secara gamblang dapat mengungkapkan identitas kita.

3. Psycho stalker

Jenis stalking yang satu ini sudah masuk ke dalam tahapan yang dapat mebuat kita tidak nyaman. Biasanya mereka yang menjadi psycho stalker akan melakukan kegiatan menguntit bahkan menampakkan dirinya ke korban secara terang-terangan. Tujuannya yakni untuk mengganggu korban bahkan dapat mencelakai korban.

4. Predator stalker

Jenis stalking yang terakhir adalah bertujuan untuk mencari perhatian dan juga balas dendam. Tidak jauh berbeda dengan jenis psycho stalker, yakni si predator stalker akan menggangu dan mengancam ketenangan korban. 

Pada dasarnya baik laki-laki atau perempuan dapat menjadi stalkers handal jika mereka sudah dipenuhi dengan rasa keingintahuan atau bahkan rasa was-was. Namun ingat, jangan terlalu berlebihan dalam mencaritahu informasi dari orang lain karena bagi sebagian orang hal tersebut sudah termasuk dalam ranah privacy yang tidak boleh diketahui oleh orang lain. Dan juga hal tersebut juga dapat dianggap sebagai perbuatan yang tidak sopan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun