Mohon tunggu...
Thalita Umaveda Al Hayya
Thalita Umaveda Al Hayya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga-20107030053

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga NIM 20107030053

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Permasalahan Limbah Plastik Tak Kunjung Usai, Bagaimana Nasib Indonesiaku?

3 Maret 2021   11:07 Diperbarui: 4 Maret 2021   14:01 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Membiasakan membawa makanan dari rumah

Apabila kamu hendak bepergian, kerja atau sekolah maka biasakanlah untuk membawa makanan dari rumah dengan menggunakan tempat makan sendiri. Hal ini tentunya selain untuk berhemat dapat pula membuat kamu menjadi tidak membeli makanan di luar yang dimana biasanya tempat  atau alat makan tersebut terbuat dari plastik. Sehingga dengan membawa makan sendiri dari rumah dapat membantu mengurangi sampah plastik.

4. Menggunakan botol minuman yang dapat digunakan berulang-ulang

Cara selanjutnya yakni tidak terlalu berbeda dengan cara sebelumnya, kamu dapat membawa minuman dengan botol yang dapat digunakan berulang kali, bukan botol kemasan sekali pakai. Banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan membawa botol minum sendiri, yakni kamu tidak perlu merogoh kocek lagi jika ingin membeli minuman apalagi saat ini telah banyak gerai minuman yang menawarkan potongan harga jika kamu membawa botol minum sendiri. Dan dengan menggunakan botol minum sendiri sudah pasti aman jika dibandingkan dengan botol kemasan sekali pakai.  

5. Menghindari permen karet

Makanan yang diminati hampir oleh semua kalangan di seluruh penjuru dunia ini memang laku keras di pasaran. Namun mengapa dengan menghindari permen karet dapat dijadikan sebagai salah satu solusi untuk mengurangi sampah plastik? Hal ini karena di dalam permen karet mengandung polyethylene dan polyvinyl acetate. Polyethylene merupakan bahan yang kerap dignakan untuk mainan anak, sementara polyvinyl acetate merupakan bahan dari lem. Sehingga itulah alasan mengapa permen karet jangan sampai tertelan.

6. Penggunaan plastik biodegradable

Plastik biodegradable merupakan plastik berbahan dasar tepung, seperti tepung singkong, kentang, dan juga beras yang bisa diurai oleh alam menjadi CO2 juga biomassa lainnya dengan bantuan mikroorganisme. Plastik biodegradable memiliki sifat yang ramah lingkungan yang lebih cepat terurai daripada plastik biasa yang membutuhkan waktu 50 sampai 100 tahun lamanya, sehingga penggunaan plastik ini dapat dijadikan pilihan agar kita dapat mengurangi sampah plastik. Sementara bagi sektor industri, dengan memproduksi bahan plastik biodegradable ini juga mendapat keuntungan. Hal ini karena biopolymer dapat mengurangi emisi karbon dioksida selama proses pembuatannya. Dan juga dapat mengurangi dan menurunkan bahan organik setelah pembuangan.

7. Belajar cara daur ulang sampah plastik

Setelah membaca riset mengenai jumlah sampah plastik yang semakin meningkat setipa tahunnya, mengapa kita tidak belajar untuk mendaur ulang sampah plastik? Selain untuk membantu bumi agar kembali bersih, kamu juga dapat menjadikanya sebagai sumber penghasilan. Zaman sekarang sudah banyak orang yang dapat mendaur ulang menjadi barang-barang lain seperti tas, keranjang dan lain sebagainya. Semakin kreatif maka semakin menambah nilai jual pula dari sampah-sampah yang sudah di daur ulang tersebut.

Melihat begitu banyaknya dampak yang dihasilkan oleh limbah plastik, maka sepatutnya kita harus ikut andil dalam proses perubahan ini. Agar bumi dapat kembali bersih tanpa adanya limbah, dan hewan-hewan baik yang berada di darat ataupun laut juga dapat bernafas lega tanpa harus merasakan akibat dari ulah manusia dengan sampahnya. Jika tidak dimulai dari kita, lalu siapa lagi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun