Mohon tunggu...
Thalia
Thalia Mohon Tunggu... Wiraswasta - yogis

menjadi diri sendiri dan percayadiri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Renny (I)

7 Januari 2018   18:14 Diperbarui: 7 Januari 2018   18:28 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Renny : hmmm,,aku ga berangkat ya sayang. (dengan wajah sedikit murung)

Aldy     : Nii,, aku izinin kamu bekerja, keluar sama temen-temen kamu, itu karena aku ga mau kamu merasa bosan dirumah. setalah kamu beresin piring kotornya, kamu langsung ganti baju ya sayang,. "sambil mengedipkan mata yang dibarengi oleh senyuman manis genitnya sambil menggenggam tangan ku".

aku bersihkan meja makan dan dapur, Aldy sibuk dikamar mempersiapkan baju yang akan aku pakai,. suami yang amat baik, entah apa yang ada didalam hati nya, dia tidak pernah marah, menunjukan muka murung saja tidak pernah, tidak pernah melarangku untuk berkumpul dengan teman-temanku, memang aldy kenal dan tau semua teman-teman ku, tidak ada yang aku tutup-tutupi dari diri nya. mungkin itu yang membuat aldy tidak pernah ada rasa ketakutan dan membiarkan ku pergi berkumpul bersama teman-teman ku tanpa diri nya.

ting,,,,tong,,,."bel berbunyi".

haiii,,masukk,,masukk,,." ternyata Lala dan Diana yang sudah siap untuk berangkat. silahkan duduk, sebentar yaa, aku panggil suamiku untuk mengantar kita,. loh aldy tidak ikut,,? tanya Lala. tidak dia banyak pekerjaan,.jawabku sambil merapihkan dandananku.

Aldy langsung bergegas keluar,"yuuu,,,eh tunggu Nii, kamu bawa tas ini aja", sambil menunjukan tas kecil yang hanya cukup ponsel dan dompet kecil. "terus pakai sepatu ini aja Nii, biar nyaman". Aldy mendandaniku tanpa malu dihadapan teman teman ku. mereka kagum tidak menyangka ada suami yang sebaik Aldy, istrinya mau keluar bersama teman -teman nya, dia dengan lembut mendandani istri ny. siip kerenn, yuu jalan. ucap Aldy ke teman-temanku.

Sepanjang perjalanan Aldy hanya terdiam, sesekali dia hanya bilang jangan lupa untuk menelfon nya untuk menjemput aku kembali, Aldy takut kalau sampai aku naik taxi malam malam,. sementara aku have fun bersama teman temanku, Aldy meneruskan pekerjaan nya yang dibawa pulang kerumah, setelah dia menyelesaikan pekerjaan nya tepat pukul 22.00 Ranny belum juga menelpon nya. kecemasan mulai menyelimuti hati Aldy, Tepat pukul 22.20 tiba-tiba bel rumah berbunyi, Aldy kaget dan bergegas menghampiri pintu depan, kenapa Ranny pulang tidak meminta aku menjemputnya (gerutu nya dalam hati). setelah Aldy membuka pintu, ternyata bukan Ranny yang iya jumpai dibalik pintu itu, melainkan Ny.Frida. Ibu nya Aldy yang super duper cerewet, yang sempat tidak merestui hubungan Aldy dengan Ranny.

Aldy           : Ibu,,? (sambil mencium tangan ibu dengan wajah pucat)

Ny Frida  : Assalamualaikum (salam ibu dengan senyum bahagia)

Aldy          : Wa’alaikumsalam,,silahkan masuk bu.

Ny Frida  : maaf ibu ga ngasih kabar, ibu pikir tidak selarut ini sampai dijakarta, istrimu apa sudah tidur,,?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun