Mohon tunggu...
Thaifur Rahman
Thaifur Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan

Saya pelajar yang selalu ingin tahu tentang kehidupan dengan cara mencoba dan membiasakan hal baru kemudian membarukan kebiasaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perihnya Air di Kepanasan

13 Januari 2023   20:28 Diperbarui: 13 Januari 2023   20:31 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wanita, terlahir suci

Mintalah kesucian itu kembali

Jangan mau karena panas, Tuhan malah ingin kamu jujur

Entah seberapa menyengat dan perih

Kau harus terbukti pasrah

Kau harus terbukti pasrah

Tunggulah, hanya perlombaan waktu tuk mengubah takdir menjadi baik hati

Wanita yang menyelesaikan embunnya

Dengan air yang terlahir jernih

Mengusap wajah dan bertemu dengan Tuhan

Sejak kali pertama melaut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun