Mohon tunggu...
TFR EDU
TFR EDU Mohon Tunggu... Lainnya - Widyaprada

- Pengembangan Model - Pengembangan Mutu Satuan Pendidikan - Peningkatan SDM (Guru, Kepala Sekolah, Pengawas, dan tenaga kependidikan lainay) di Satuan Pendidikan - Membaca, menulis - Olahraga (Badiminton)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendampingi AUD dalam PBL

21 Juni 2022   07:38 Diperbarui: 21 Juni 2022   07:56 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selanjutnya Orang Tua mengajak anak untuk bermain sesuai skenario dengan terus memberikan motivasi dan semangat agar anak selalu dalam keadaan bahagia mengikuti tahapan-tahapan bermain sesuai scenario agar terwujudkan kegiatan yang bermakna. 

Orang Tua juga perlu mengajak berpikir anaknya untuk terus menyempurnakan produknya dengan cara menguji hasil produk melalui konsep-konsep ilmu pengetahuan, matematika dan estetika.

2) Dengar

Orang Tua perlu berbicara kepada anak untuk membuka percakapan, sehingga mendorong anak agar berbicara lebih banyak, berbagai ide-ide dan perasaan. 

Dengan pembicaraan yang bisa membuka percakapan, anak merasa bahwa Orang Tua benarbenar mendengarkan dan tertarik pada apa yang anak ungkapkan, dengan begitu anak akan merasa bahwa ide-idenya penting, dan yang Orang Tua lakukan adalah menerima dan mendengarkan si anak serta menghormati apa yang dikatakannya. 

Contoh: Oh begitu...., Oh....., Mm......hmmmm, Sungguh?, bagaimana itu bisa terjadi?, ceritakanlah lebih banyak lagi!, coba ulangi kembali supaya ibu benar-benar mengerti, benarkah?, luar biasa!, menarik sekali. (Sit, 2016)

Pada saat tertentu anak ingin didengarkan, pada saat itu kita perlu menghentikan kegiatan yang tengah dilakukan, berbaliklah kepada anak dan katakan kepadanya "apakah kamu ingin bicara dengan bunda sekarang?" jika anak mengatakan "iya" maka luangkanlah waktu untuk mendengarkannya terlebih dahulu, anda bisa mengatakan"baiklah" bunda akan matikan dulu kompornya, agar bunda bisa mendengarkan ceritamu dengan fokus". Atau jika pekerjaan anda benar-benar tidak bisa ditinggal, maka anda dapat berkata "maaf sayang", bunda sebenarnya ingin sekali mendengarkannya sekarang, tetapi tugas bunda tidak dapat ditinggalkan. 

Bagaimana jika kita bercerita setelah makan malam?" anda wajib untuk mendengarkan ceritanya yang tertunda setelah makan malam usai. Dan saat anak bercerita maka perhatikanlah (Sit, 2016)

Dengan membiasakan diri mendengar ide-ide atau gagasan anak maka akan terbangun kepercayaan diri pada anak. Orang Tua perlu mendengar anak pada setiap tahapan bermain dalam menyelesaikan proyek yakni pada saat anak mengamati, mendefinisikan, menginvestigasi dan pengembangan produk

3) Ikuti

Jika anak mengetahui bahwa Orang Tua menerimanya apa adanya, hal itu akan memungkinkan si anak untuk tumbuh, berubah dan merasa nyaman akan dirinya sendiri. Dan anak yang merasa dirinya diterima akan lebih banyak bercerita atau lebih terbuka tentang perasaan dan masalahnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun